JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Umum partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon membenarkan ada rencana pertemuan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan ekonom senior Kwik Gian Gie di Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Ya, benar. Pak Prabowo bakal ketemu dengan Pak Kwik malam nanti di kediaman Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum partai Gerindra itu nanti malam,” kata Fadli Zon kepada sejumlah awak media di Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/9.
Menurut Wakil Ketua DPR RI ini, Gerindra sangat terbuka bila Kwik bersedia masuk ke dalam tim pemenangan. “Iya rencananya ada pertemuan di jalan Kertanegara,” kata Fadli.
Menurut wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Barat tersebut, Pak Prabowo memang meminta masukan Kwik terkait persoalan ekonomi. Begitu pun malam ini juga akan dibahas mengenai permasalahan ekonomi.
“Selain Kwik, juga ada beberapa tamu lainnya. Mau diskusi saja. Belum tahu, kalau ditawari saya kira kita juga sangat terbuka, kalau beliau berkenan sebagai penasihat untuk di tim ekonomi, nanti kita coba lihat,” kata Fadli.
Sebenarnya, kata Fadli, pihak membutuhkan ekonom-ekonom yang brilian termasuk Rizal Ramli maupun Faisal Basri. Mereka dianggap mempunyai pemikiran yang tajam juga keberpihakan.
“Itu yang paling penting. Dan tidak salah rumusnya. Jadi tidak salah, dia bukan neoliberal gitu lho. Tapi ekonomi yang berpijak pada konstitusi kita, pasal 33. itu yang saya kira dibutuhkan.”
Sebelumnya, Prabowo mengklaim mantan Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie sudah menyatakan kesediaan masuk ke tim pakar Prabowo-Sandiaga untuk Pilpres 2019. Kwik, kata Prabowo, bersedia memberikan masukan masalah ekonomi.
Selain Kwik Kian Gie, sejumlah ahli dan pakar ekonomi juga akan masuk dalam jajaran tim pakar Prabowo-Sandi. Prabowo menyebut diantaranya ada satu orang mantan menteri keuangan, satu orang mantan menko ekuin, dan dua orang mantan Gubernur Bank Indonesia.
Prabowo ingin merekrut para pakar ekonomi yang punya pengalaman, termasuk juga akan merekrut anak-anak muda dalam timnya. Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan, rekrutmen tim pakar tidak memikirkan latarbelakang suku, agama, ras maupun asal-usul mereka. (akhir)