PADANG, beritalima.com — Forum Eksekutif Media (FEM) ikut memberikan motivasi kepada segenap peserta kegiatan pelatihan jurnalistik dai berbasis digital media online www.ritvone.com, di aula FKUB Kota Padang, Nanggalo, Minggu (31/3/2019) pagi.
Membuka kegiatan, Owner www.ritvone.com, Eri Gusnedi, MAg, menjelaskan, pelatihan dai berbasis digital ini kali keempat dilaksanakan dengan peserta kalangan muda, terdiri dari para aktivis kampus, reporter pemula di sejumlah media online di Padang, serta kader remaja masjid dan para dai muda yang menyenangi aktivitas jurnalistik dari berbagai daerah tingkat dua Sumatera Barat. Pelatihan kali ini mengusung tema “Eksistensi Da’i Generasi Millenial di Era Digital”,
Tiga narasumber dalam kegiatan ini antara lain Ketua FEM yang juga owner media online www.sumatrazone.co.id, Ecevit Demirel (ede), Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Padang, Tan Gusli, S.Fil, MAP, MA serta Owner Media Online www.tanamonews.com, Indra Afriadi.
Kepada masing-masing narasumber, dalam kesempatan ini manajemen www.ritvone.com juga memberikan piagam penghargaan, diserahkan langsung oleh Eri Gusnedi selaku owner www.ritvone.com, media online yang eksis dan identik dengan penyajian berita-berita melalui video livestreaming tersebut.
Ia juga mengungkapkan rasa bangga sekaligus kagum terhadap para narasumber yang bersedia menyisihkan waktu istirahat akhir pekan mereka untuk berbagi ilmu bermanfaat, memberi pencerahan serta motivasi kepada peserta pelatihan, sehingga minat dan semangat untuk mendalami dunia jurnalistik berbasis digital makin besar.
“Semoga prinsip-prinsip jurnalistik serta wawasan kemediaan yang telah sama-sama kita serap dari para narasumber berbuah manfaat dan semakin memantapkan langkah kita untuk menjadi awak media profesional dan berkompeten,” ungkap organisatoris yang juga menjabat Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Sumbar tersebut.
Menjawab wartawan seusai pelatihan, masing-masing narasumber memaparkan hal senada. “Kami senang dan bahagia bisa berperan aktif dalam pelatihan jurnalistik ini” ungkap Tan Gusli. “Kami turut bangga bisa saling berdiskusi dan transformasi ilmu dengan adik-adik selama pelatihan. Rata-rata menunjukkan minat yang besar untuk mendalami bidang jurnalistik dan kemediaan pada umumnya,” ungkap Indra Afriadi yang juga akrab disapa “Indra Tanamo”.
Rahma Yuni salah seorang peserta pelatihan mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti pelatihan untuk menjadi wartawan profesional.
“Saya bersyukur bisa bertemu dan menerima materi langsung dari wartawan-wartawan senior yang tentunya telah banyak melahirkan karya-karya jurnalistik, serta memiliki segudang pengalaman di lapangan. Saya akan praktekkan ilmu yang didapatkan hari ini dan berharap para narasumber nantinya berkenan secara intens membimbing kami, meski pada kesempatan-kesempatan informil sekalipun,” ungkap Rahma yang juga berharap pelatihan-pelatihan serupa dilaksanakan berkesinambungan.
Ketua FEM, Ecevit Demirel, sebelum menutup secara resmi kegiatan pelatihan dai berbasis digital angkatan IV tersebut, menekankan, agar bakat jurnalistik masing-masing peserta tersalur dan teraplikasi dengan baik, satu hal yang musti diperkuat adalah “semangat”. Dengan bekal “semangat”, segala sesuatu terkait bidang jurnalistik akan bisa digali dan dipahami dengan baik.
“Selalu semangat dan tidak sungkan-sungkan untuk bertanya. Insya Allah, kami selalu siap membina dan membimbing adik-adik untuk menjadi jurnalis profesional dan berkompeten,” ungkap ede yang diawal debut media pernah menjadi pengasuh Harian Pagi Padang Ekspres dan Koran Pagi Posmetro Padang.
(irs)