JAKARTA, Beritalima.com– Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta membatalkan sepihak Seminar Kebangsaan yang dijadwalkan diisi Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan.
Kedua yang dijadwalkan menjadi nara sumber dalam acara itu pernah menjadi anggota Kabinet Presiden Jokowi. Sudirman Said merupakan Menteri ESDM sebelum digantikan Ignatius Jonan, sedangkan Ferry adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Ferry yang diundang sebagai pembicara dalam acara itu tidak mengetahui apa alasan pihak UGM membatalkan seminar itu. “Kami belum tahu kenapa Seminar Kebangsaan itu dibatalkan atau dilarang. Ini UGM loh. Dan, yang menggelar kan mahasiswa UGM,” kata Ferry setelah diberi tahu seminar itu dibatalkan.
Direktur Relawan Pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandi ini juga merasa heran dengan keputusan pihak UGM. Apalagi, sebelumnya semua persyaratan dalam menyelenggarakan kegiatan di kampus itu sudah dipenuhi panitia.
“Mereka (mahasiswa UGM) sudah izin. Semua prosedur juga sudah dipenuhi. Kok tiba-tiba dibubarkan. Aneh. “Selama dirinya menjadi aktivis mahasiswa belum pernah menemukan kejadian seperti ini. Baru sekarang begini,” tutur Ferry.
Ferry menyesalkan pihak kampus yang bersikap sangat otoriter di era demokrasi saat ini. “Padahal kami kan tidak melakukan kampanye. Tidak menggunakan atribut, apalagi mengajak mereka memilih salah satu peserta pemilu atau pasangan capres. Ini apalagi katanya ada ancaman panitia mau di DO jika tetap menyelenggarakan acara. Ada apa ini? Baru sekarang seperti ini,” kata Ferry.
Ketua panitia seminar kebangsaan UGM, Jibril Abdul Aziz mengaku mendapat ancaman Drop Out (DO) dari pihak kampus. Hal itu muncul seiring dengan keputusan mendadak dari Fakultas Peternakan UGM yang mencabut izin pemakaian auditorium sebagai lokasi seminar. Dia tidak mengetahui persis apa alasan ancaman yang dilontarkan kepadanya itu. (akhir)