SUMENEP, beritaLima – Dalam rangka menyongsong visit Sumenep atau yang juga dikenal dengan Tahun Kunjungan Wisata tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumenep (BPPKAD) bekerjasama dengan Komunitas Love Bird Indonesia (KLI) Madura Sub Korwil I Sumenep akan mengadakan Festival Nasional Lovebird & Singing Contest di Gedung Graha Adipoday Jalan Tronujoyo Sumenep selama 2 hari sejak Minggu 24 – 25 Maret 2018.
Sebelum kegiatan lomba dimulai, panitia menggelar sarasehan budidaya ternak lovebird. Kegiatan tersebut sebagai edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana merawat burung lovebird yang benar dan baik. Sebab saat ini burung tersebut sudah menjadi penghasilan utama.
Ketua Pelaksana Festival Lovebird Nasional Syafwan Wahyudi mengatakan, ada Beberapa Kelas lomba antaranya adalah Wiraraja (tiket Rp 150 ribu, hadiah juara I Rp 1, 5 juta), Hadiah juara II 1 juta, hadiah juara III 750 ribu, hadiah juara IV 500 ribu, hadiah juara V 250 ribu dan hadiah juara VI – X yaitu 150 ribu rupiah).
Bindara Saod ( tiketvRp 100 ribu, juara I Rp 1 juta, hadiah juara II 750 ribu, hadiah juara III 500 ribu, hadiah juara IV 250 ribu, jadiah juara V 150 ribu dan juara VI 100 ribu rupiah.
“Para juara 1-3 pada setiap sesi regular berhak tampil di Kelas BOB”, ungkap Udi panggilan Akrabnya.
Udi menambahkan, Untuk lovebird beauty contest, panitia KLI Madura Sub Korwil I Sumenep membuka 12 kelas, yakni Fischeri Green Series, Fischeri Mutasi, Personata, Parblue, Pied, Biola, dan Pastel.
Sedangkan untuk Penilaian kontes kecantikan (beauty contest) mengenai keindahan burung mulai dari bulu, kaki, ekor dan keindahan lainnya. Sementara lomba kontes suara, yang dinilai adalah keindahan dari segi bunyi lovebird.
Syafwan Wahyudi berharap, dengan adanya kontes nasional ini, masyarakat Sumenep semakin menggemari dan marak beternak lovebird. Karena budidaya lovebird bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
budidaya lovebird juga berdampak pada perputaran ekonomi di Sumenep. Sebab akan ada banyak kebutuhan yang berkaitan dengan ternak burung tersebut. Ia mencontohkan pergerakan ekonomi itu meliputi dari pembelian sangkar, pakan, vitamin, sarang dan lain sebagainya. Semuanya akan saling membutuhkan dan terus berkesinambungan.
ketika semakin banyak masyarakat membudidaya lovebird, maka perekonomian masyarakat akan lebih baik. Apalagi memelihara lovebird merupakan hobi yang mengarah ke bisnis dan mempunyai segmen tersendiri. Karena harganya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 juta. “Masyarakat tinggal memilih mau membudidaya di segmen harga yang mana,”ujarnya.
Sementara peserta kontes itu dari berbagai daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Jogjakarta dan daerah lainnya termasuk Sumatera.
“Hingga saat ini Peserta Lomba Burung Lovebird yang mendaftar mencapai 1000 lebih peserta, rinciannya, yang mendaftar lomba ocehan (kicau) sebanyak 600 orang, dan Beauty Contest mencapi 500 orang”, pungkasnya.
(An)