SURABAYA, Beritalima.com |FKG UNAIR menggelar pengambilan sumpah dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda, pengambilan sumpah ini diselenggarakan secara daring dan disiarkan langsung via YouTube pada Selasa pagi (29/9/2020).
Jumlah mahasiswa yang disumpah pada hari itu sebanyak 62 dokter gigi dan 25 dokter gigi spesialis.
Setelah penyerahan ijazah terhadap lulusan secara simbolis dan pengucapan sumpah dokter gigi dan dokter gigi spesialis serta janji alumni, Dekan FKG UNAIR R. Darmawan Setijanto, Dr. drg., M.Kes memberikan sambutan pada para Wisudawan.
Dalam sambutannya, ia membuka dengan membanggakan fakta bahwa pendidikan tinggi di UNAIR masih dapat beradaptasi dan berjalan sekalipun pandemi COVID-19 menyerang. Hal ini dibuktikan dengan UNAIR dapat menjalankan kewajibannya yaitu mengukuhkan para dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang telah merampungkan pendidikannya.
“Sumpah yang barusan diucapkan oleh lulusan-lulusan hebat ini bukanlah sekadar sumpah. Sumpah ini adalah bentuk dari takdir Tuhan Yang Maha Esa bahwa saudara-saudara akan mendedikasikan kehidupan saudara kepada kemanusiaan sebagai dokter gigi. Mulai saat ini, para lulusan akan dipercaya untuk mendedikasikan kepakarannya demi kesejahteraan umat manusia dan sumpah itu adalah pertanggungjawaban kepada Tuhan di akhirat nanti,” ungkapnya.
Sambutan Dekan FKG UNAIR dilanjut oleh sambutan Rektor yang pada pagi itu diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA. Pada kesempatan itu, Prof. Bambang menuturkan bahwa dengan dilantiknya lulusan-lulusan dokter gigi dan dokter gigi spesialis pada pagi itu, maka UNAIR telah meluluskan 5.740 dokter gigi sejak 1948 dan 1.146 dokter gigi spesialis sejak 1990. Ia juga mengatakan bahwa para lulusan tidak hanya akan menggeluti keahliannya di dunia kerja, tetapi juga dunia pengabdian.
“Mengapa dunia pengabdian? Karena pada hakikatnya profesi dokter itu memang kental dengan dunia pengabdian. Sebab, selain profesi sebagai lahan untuk bekerja dan memperoleh pendapatan, dokter sejatinya adalah profesi untuk pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Jadi, jangan menjalani profesi ini semata-mata sebagai lahan mencari penghasilan saja,”terangnya.
Dalam sambutannya, Prof. Bambang juga mengingatkan terhadap lulusan-lulusan baru untuk siap terhadap tantangan yang tidak ringan guna menjalani profesi ini dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa masalah kesehatan dan profesi dokter gigi menjadi semakin kompleks, karena memerlukan disiplin ilmu yang lain. Artinya, profesi kedokteran gigi masih memerlukan multi-disiplin ilmu jadi para dokter gigi jangan lelah-lelahnya untuk belajar.
Pada akhir, Guru Besar FKH UNAIR itu juga mengujarkan terhadap para lulusan untuk berbangga bahwa mereka telah berkembang menjadi mahasiswa dari suatu universitas bereputasi sangat baik dan secara teguh memegang tradisi Excellence with Morality, yaitu UNAIR.(yul)
Caption: Suasana acara pengambilan sumpah dokter gigi dan dokter gigi spesialis FKG UNAIR pada saat sambutan yang dituturkan oleh Dekan FKG UNAIR, R. Darmawan Setijanto, Dr. drg., M.Kes.