Gereja Santo Petrus jadi pusat Misa Natas

  • Whatsapp

JAILOLO,BeritaLima.com–  Umat Katolik di Halmahera Barat dalam momentum perayaan Natal bakal dipusatkan di Gereja Santo Petrus sebagai tempat untuk digelarnya Misa Natal yang bakal di gelar pada tanggal 24 Desember serta 31 Desember nanti,senin(16/12/2019).

ketua Dewan Paroki wilayah Halbar,Justinus Rahaelwarin mengungkapkan,Misa Natal pembukaan dan penutupan yang berpusat di Gereja Santo Petrus Desa Tedeng Kecamatan Jailolo itu,mengingat bangunan  gereja yang terletak di Desa Golo Kecamatan Sahu sementara dibangun.Selain  itu lokasinya  tidak mampu menampung ribuan jemaat yang bakal beribadah.
Untuk melayani umat, Katolik,oleh Dewan Paroki juga bakal mendatangkan Pastor dari Kota Ternate dan Manado guna melayani umat hingga wilayah Loloda.

” Secara keseluruhan jumlah kami saja sudah mencapai 6 ribu lebih,dan setiap saat selalu bertambah.Sementara umat katolik hanya ada satu pastor,sehingga untuk melayani umat kami juga sudah berkordinasi ke Ternate dan Manado guna mendatangkan pastor sehingga momentum ini bisa di rayakan sekaligus semua bisa di layani,”terangnya.

Jelang perayaan natal,oleh umat Katolik sendiri terhitung mulai tanggal 1 Desember masuk masa persiapan(Advent).Olehnya itu, seluruh umat katolik juga tidak diperkenankan memajang aksesoris natal baik di rumah-rumah ataupun gereja,sebelum puncak perayaan dimalam 24 Desember,karena pernak-pernik berupa asosoris itu menggambarkan suasana kebatinan yang ada dalam proses memperingati momentum perayaan natal.

” Apa artinya  pernak pernik itu jika sudah menggambarkan suasana momentum perayaan natalnya. Yang paling penting  sekarang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi perayaan natal melalui pembenahan diri itu yang lebih penting bukan pernak perniknya. Kita perlu mempersiapkan semua sehingga ketika puncak natal memang betul betul kita merayakan hari  suka cita ditanggal 24 malam,”tuturnya.
Untuk tema natal lanjut dia,masih menunggu dari Roma,dimana untuk tema sementara masih tentang pembenahan diri

“Khusus untuk tema natal sekitar tanggal 18-23 Desember baru disampaikan,dan itu secara dunia,”tukasnya.

Dia menghimbau kepada umat katolik selama masa Advent dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membenahi kwalitas hidup orang beriman dengan melaksanakan nilai-nilai keimanan itu sendiri untuk kepentingan hajat orang banyak

Ditambahkan,pesan natal adalah pesan damai,sehingga  dengan kesederhanaan umat katolik perlu
menyiapkan diri dengan penuh kesederhanaan.

“Orang  Kristen menghayati dan mengimani Yesus sebagai Tuhan, lahir di kandang, dan kandang itu sendiri menggambarkan kesederhanaan dan kemiskinan. Lalu kenapa kita menyambut natal itu  dengan hura hura dan segala macam kemudian membangun konflik sementara kehadiran Jesus Kristus membawa damai tapi,kita justru membawa malapetaka .Apa
artinya hidup beriman, baiknya kita  kembali ke nilai agama yang baik kwalitas iman yang harus di tunjukan nilai keimanan itu yang harus di tunjukan sebagai umat beragama,”pintanya.(Ay).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *