BANDUNG, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2017 dan Hari Kesatuan PKK ke 45 bertempat di lapangan Karangpawitan Karawang. Sekitar 52 galery perwalikan Kota dan Kabupaten nampak berdiri megah.
Bupati Karawang, Dr Cellica saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan kegembiraan sekaligus ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memberi kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) Tahun 2017 dan Hari Kesatuan gerak PKK ke 45. Dr Cellica berharap Kabupaten Karawang mampu menjadi teladan dalam hal gotong royong yang memiliki peran sangat luas dan panjang dalam pembangunan. Goyang Karawang para pelaku seni dan tokoh masyarakat sengaja ditampilkan sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk menyukseskan acara tersebut.
Selanjutnya Dr. Cellica menyebutkan jika dia beserta seluruh Kepala Desa di Kabupaten Karawang berkomitmen memaksimalkan bantuan infrastruktur sebesar Rp. 150 juta sehingga pertumbuhan ekonomi daerah yang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat itu bisa meningkat. Sedangkan sektor industri yang berada di Kabupaten Karawang, tambah dia, sangat berperan mendukung Program Jabar Maju, Sejahtera Untuk Semua.
Pada sambutannya, Ketua PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan menjelaskan jika peran Posyandu sangat berat dalam mendukung pembangunan yang diprogramkan pemerintah. Meski tanpa mendapatkan bantuan memadai dan tidak mengenal tunjangan kinerja, Posyandu bisa menyesuaikan harapan dan target Pemerintah. Konsep “Sajuta Sabar, Jujur, Tawakal”, mampu merubah masyarakat, baik dalam pola pikir, kesehatan balita dan Pendidikan Usia Dini. PKK menjadi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan lebih menyoroti gotong royong sebagai solusi setiap masalah. Pemerintah hadir mengkolaborasikan masyarakat untuk pembangunan.
Ahmad Heryawan mengatakan peran wanita kedepannya harus memiliki kontribusi di dalam kemasyarakatan, keagamaan dan tugas kenegaraan. Dengan seperti ini, tambah dia, masyarakat akan maju, karena wanita sangat berperan dalam kemajuan bangsa.
Gubernur Ahmad Heryawan menilai, laki-laki yang sejati, dia mampu meringankan beban tugas seorang wanita di dalam keluarga. Ingat ketika suatu ketika Rasulullah pulang lalu dia melihat istrinya sedang memasak, beliau itu tidak diam justru dia langsung membantunya untuk memasak. Saya masih ingat ketika istri selesai hamil. Dini hari mencuci pakaian. Ini merupakan bentuk gotong royong yang menghantarkan kesuksesan keluarga berdampak kepada kemajuan kehidupan masyarakat dan negara. (Pathuroni Alprian).