SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo berharap dalam kebebasan berpolitik dalam masa sekarang ini dalam pengambilan keputusan tetap mengutamakan asas musyawarah mufakat. Dalam konteks deliberalisasi di masyarakat tingkat bawah musyawarah mufakat harus tetap dibangun karena sesuai dengan keinginin konstitusi.
“Dalam bidang politik adil, makmur, aman, kenyamanan, dan kesejahteraan rakyat adalah tujuan utamanya, karenanya semua pihak yang ikut berpolitik harus mengedapankan musyawarah mufakat agar tujuan tersebut bisa tercapai,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo saat menghadiri peringatan HUT Partai Golkar ke 52 di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (06/11).
Selain itu ia juga berharap, semua anggota partai yang sudah mendapat kedudukan dalam pemerintahan hendaknya tetap memprioritaskan ekonomi di tingkat bawah yang sering kalah dalam pertarungan pasar. Ini penting dilakukan sebab sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperjuangkan pihak yang lemah. Deregulasi yang dibuat diupayakan untuk bisa mendorong pemberdayaan rakyat kecil.
“Di tingkat masyarakat bawah membutuhkan pembelaan di sisi ekonomi, misalnya dengan kebijakan di sisi retail, pemberian subsidi pajak, dan pemberian suku bunga rendah. Solusi ini merupakan solusi yang cukup adil bagi pengusaha kecil, karena mayoritas masyarakat kita berada di level itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku mendukung pada program pemberian suku bunga rendah bagi pengusaha kecil atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya Jatim yang merupakan gudangnya UMKM. Selain itu, pihaknya juga mendorong penguatan pendidikan vokasional untuk memperbanyak tersedianya tenaga kerja. “Kami akan ikut mengawal proses pembangunan baik infastruktur maupun non infrastruktur yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, agar manfaatnya bisa segera dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat,” urainya.
Turut hadir Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifulllah Yusuf, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (**).
