Gubernur Jatim Tinjau Penanganan PMI di Madiun, Sekalian Bagikan Sembako Untuk Tukang Becak

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Gubernur Jawa Timur beserta Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur kembali berkunjung ke Kota Madiun dan sekitar, Sabtu 8 Mei 2021.

Rombongan sampai di Bakorwil I Madiun sekitar pukul 14.00 WIB, setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Ngawi.

Walikota Madiun, H. Maidi, turut menyambut kedatangan gubernur dan rombongan di Bakorwil I.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan rombongan juga memberikan santunan kepada tukang becak yang sudah menunggu di halaman Bakorwil. Mulai berupa sembako hingga uang santunan. Sembako dan santunan diharap sedikit memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu, khususnya dalam menyambut lebaran nanti.

Gubernur menyebut kunjungan kali ini lebih untuk meninjau pos penyekatan di sejumlah tempat hingga tempat-tempat isolasi di berbagai daerah. Bukan hanya tempat isolasi bagi pemudik, namun juga isolasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang harus pulang dan habis kontrak. Pun, penanganan PMI cukup ketat.

‘’Setiba di Bandara Juanda langsung kita jemput untuk dilakukan isolasi sekitar tiga hari dan kita lakukan swab. Swab PCR ya, bukan swab antigen,’’ terang Khofifah.

Setelah hasilnya negatif, lanjutnya, akan dilakukan penjemputan petugas dari daerah asal. Tetapi memang tidak langsung diantarkan ke rumah. Tetapi dilakukan isolasi dulu di daerah asal selama beberapa hari dan dilakukan pemeriksaan lagi.

‘’Setelah hasilnya negatif Covid-19 dan memang dalam kondisi sehat, baru kita kembalikan kepada pihak keluarga,’’ ungkapnya.

Penanganan PMI memang sedikit berbeda. Hal itu untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 varian baru. Seperti diketahui muncul berbagai varian baru Covid-19 di berbagai negara. Sedangkan PMI tersebut merupakan WNI yang bekerja di luar negeri. Karenanya, setiap kedatangan PMI wajib dipastikan kesehatannya.

Walikota Madiun, H. Maidi, menyambut baik kedatangan gubernur dan rombongan tersebut. Walikota menyebut instruksi gubernur terkait penanganan PMI juga sudah dilakukan di Kota Madiun. Setidaknya, petugas Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun sudah dua kali melakukan penjemputan di tempat isolasi di Surabaya. PMI yang bersangkutan kemudian dilakukan isolasi di asrama haji dan dilakukan pemeriksaan sebelum akhirnya dikembalikan kepada pihak keluarga.

‘’Sudah kita lakukan. Prinsipnya kita juga turut mengendalikan penyebaran Covid-19 khususnya varian baru dari luar negeri,’’ terang H. Maidi (sumber Diskominfo/editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait