SURABAYA, beritalima.com | Setelah menggelar buka puasa bersama (Bukber) dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Setdaprov Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar acara yang sama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) se Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (8/5).
Sebelum berbuka puasa bersama, gubernur perempuan pertama di Jatim itu membagikan bingkisan kepada 100 yatim piatu dari Surabaya dan sekitarnya. Ada 20 anak yatim yang ditunjuk untuk mewakili menerima bingkisan.
Turut hadir pada kesempatan itu Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Kajati, Wakil Ketua DPRD Prov. Jatim, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak beserta istri, Sekdaprov Jatim, serta para kepala OPD di jajaran Pemprov Jatim.
Saat memberikan sambutan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada masyarakat Jawa Timur untuk senantiasa menebarkan kasih sayang di bumi Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
“Bila Allah menebarkan kasih sayang dari atas, maka marilah kita tebarkan juga kasih sayang diantara kita agar tersemai damai, dan cinta kasih di Bumi Indonesia dan Bumi Jawa Timur,” ujar Gubernur Khofifah
Selain itu, silaturahmi bersama dengan Forkopimda, Tomas dan Toga dinilainya sangat penting. “Sesibuk apapun kita akan mengadakan silaturahim dengan Forkopimda, apalagi di bulan Ramadhan,” jelasnya.
Sementara dalam tausiahnya, KH. Dr. Imam Mawardi, MA menyampaikan bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang penuh kasih sayang. Sehingga, manusia bisa bertahan di bumi dalam jangka waktu lama.
“Manusia bisa berkolaborasi dengan banyak manusia, mampu bekerjasama walau dalam perbedaan, sehingga mereka bisa berbahagia di muka bumi ini. Tanpa kasih dan cinta, manusia akan musnah lanjutnya,” terangnya.
Dirinya mencontohkan, kalau orang yang menyendiri dan jarang berkumpul dengan orang kebanyakan tidak berumur panjang. Oleh karena itu dirinya menganjurkan agar mereka selalu bersilaturahim dengan sesama, walaupun dalam perbedaan.
“Terpenting kita harus menghargai sesama, satu dalam Nlnegara Indonesia, satu Bhinneka Tunggal Ika,” pintanya.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan agar manusia di muka bumi menghidupkan kembali lampu cinta diantara sesama. Sehingga semua orang di dalam tubuhnya tumbuh rasa cinta diantara sesama, yang pada akhirnya akan membawa Jawa Timur menjadi provinsi yang penuh cinta.
Sebelum mengakhiri tauziahnya, Imam Mawardi berpesan agar semua yang hadir menempatkan Allah SWT di dalam hati agar hidupnya menjadi damai.
Selain itu, dirinya mengajak untuk senantiasa mencintai Nabi Muhammad SAW. Karena beliau penuh kemanusiaan, sehingga apabila mencintainya, dunia akan menjadi damai.
“Dan yang terakhir agar kita mendekatkan anak-anak dan keluarga kita dengan Al Quran, karena dengan demikian kita akan menjadi orang yang sukses, selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya. (rr)