SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak para pemudik yang berasal dari berbagai daerah di Jatim untuk mendoakan (alm) Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang wafat Sabtu (1/6) kemarin.
Ajakan itu disampaikannya saat melepas Mudik Gratis Pemprov Jatim Tahun 2019 di Frontage Road depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (2/6).
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Jatim tersebut juga memimpin doa dan mengajak para pemudik untuk mengirim surat Al Fatihah untuk (alm) Ibu Ani Yudhoyono.
“Mari kita sama-sama berdoa semoga amal ibadah beliau diampuni Allah, segala khilaf diampuni Allah dan diterima di sisi Allah dalam keadaan Khusnul Khotimah. Al Fatihah,” katanya.
Usai melepas para pemudik di Kantor Dishub Jatim, Khofifah, sapaan lekat Gubernur Jatim ini akan berangkat ke Jakarta untuk takziah dan menghadiri pemakaman (alm) Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta.
“Saya akan hadir disana mewakili masyarakat Jawa Timur semua,” katanya.
Terima Penghargaan Rekor MURI
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim tahun ini mendapat pengakuan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Hal ini ditandai dengan diraihnya Penghargaan Rekor MURI Mudik Gratis Terbanyak, dengan total jumlah penumpang kurang lebih 270 ribu orang yang menggunakan berbagai moda transportasi. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Eksekutif Manager MURI, Sri Widayati kepada Gubernur Jatim.
Usai menerima penghargaan, Khofifah mengatakan bahwa semua yang dilakukan Pemprov Jatim bukan untuk mencari penghargaan, namun semata-mata ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan kami bisa terus meningkatkan pelayanan terbaik kami bagi masyarakat Jatim,” terangnya.
Kepada para pemudik, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mendoakan agar perjalanan mudiknya berjalan aman dan lancar. Ia juga meminta pemudik untuk mengutamakan keselamatan dengan tidak meminta sopir mengebut saat menyetir. Ditambah para sopir juga sudah menjalani serangkaian tes kesehatan dan dinyatakan sehat.
“Mudah-mudahan mudik gratis ini bisa membantu sukacita dan bahagianya masyarakat bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Semoga nanti kembali ke Surabaya dengan penuh semangat memulai aktivitas,” katanya.
Tidak lupa, dirinya juga berpesan kepada para pemudik agar ketika berada di kampung halaman berhati-hati ketika mengendarai motor.
“Kemarin saya dengar bahwa kecelakaan tinggi tidak hanya yang mudik dengan motor, tapi juga di kampung sendiri banyak yang mengendarai motor tidak hati-hati, jadi saya minta tolong hati-hati dan saling menjaga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin mengatakan, program mudik balik gratis ini sudah dilaksanakan Pemprov Jatim selama 12 tahun. Pada tahun ini, jumlah peserta mudik gratis baik dengan moda transportasi bus, kereta api dan kapal laut total mencapai kurang lebih 270 ribu orang.
“Dengan jumlah ini maka MURI memberikan penghargaan kepada kita,” katanya sembari mendoakan semua pemudik selamat sampai tempat tujuan.
Mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim tahun ini sudah diselenggarakan beberapa tahap. Untuk moda transportasi bus selain di Dishub Jatim juga diberangkatkan dari beberapa lokasi lain seperti Pasar Induk Puspa Agro, PT. Maspion Sidoarjo, Radar Surabaya dan Universitas Airlangga. Untuk moda kereta api sendiri sudah diberangkatkan mulai 28 Mei 2019 lalu. Sementara untuk moda transportasi kapal laut dilakukan di wilayah kepulauan Jatim sebanyak enam lintasan diantaranya Surabaya-Masalembo, Tanjungwangi-Sapeken, dan Kalianget-Kangean.
Adapun hari ini total bus yang diberangkatkan dari Dishub Jatim sebanyak 99 bus dengan total penumpang 5.841 orang. Bus tersebut diberangkatkan menuju 20 kab/kota dengan rute diantaranya Surabaya-Madiun-Ponorogo (16 bus), Surabaya-Madiun-Magetan (14 bus), Surabaya-Jember-Banyuwangi (12 bus), dan Surabaya-Madiun-Pacitan (12 bus). (rr)