KUPANG, beritalima.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskdodat mengatakan, dari seluruh lahan potensi garam yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satu terbesar ada di Pulau Timor, yaitu kabupaten Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), dan kabupaten Kupang, baik bagian utara dan selatan juga memberikan potensi yang besar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Viktor Laiskodat dalam arahannya saat membuka Rapat Koordinasi Monitoring Progres Ekstensifikasi Lahan Garam Serta Rencana Pembangunan Pilot Project Garam Industri di Kabupaten Kupang, di Kantor Gubernur NTT, Rabu (20/2).
Gubernur Viktor mengatakan, dalam pertemuan di Jakarta antar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pemerintah Provinsi NTT, dan pemerintah kabupaten Kupang telah diputuskan bahwa khusus untuk lahan HGU atas nama PT. Panggung Guna Gandasemesta di Kabupaten dicabut.
Sesuai arahan Menteri Agraria dan Tata Ruang bahwa liding konteks adalah mereka yang siap untuk berinvestasi garam di Teluk Kupang, dan bagus untuk mereka yang telah menetapkan nilai investasi di Bank NTT secara komitmen dan serius membangun garam di NTT.
“ Tentu sebagai Gubernur, saya sangat sependapat, dan nanti HPL yang dikeluarkan untuk melanjutkan pada HGU hanya kepada mereka yang telah menempatkan uangnya di Bank NTT untuk dilihat keseriusan untuk membangun garam di NTT khususnya kasus di Teluk Kupang,” ujar Gubernur.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pelelangan dan mengeluarkan HPL bagi mereka yang serius untuk mengerjakan lahan – lahan garam di NTT. (L. Ng. Mbuhang)
