Gus Ipul Ajak DMI Jadikan Masjid Sebagai Tempat Berkumpulnya Umat

  • Whatsapp

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf mengajak Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jatim untuk menjadikan masjid sebagai tempat berkumpulnya umat muslim. Salah satu caranya yakni dengan membuat masjid menjadi bersih, indah sehingga semua jamaah yang berada di dalamnya merasa nyaman.

                “Saya mengajak DMI untuk ikut mengkampanyekan program masjid indah, bersih dan nyaman, sehingga masjid selalu menjadi jujugan untuk berkumpulnya umat muslim,” ungkap Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jatim di Hotel Utami, Sidoarjo, Sabtu (06/08).

            Menurutnya, masjid merupakan kata kunci kerukunan umat islam sebab melalui masjid para jamaah diajarkan bertoleransi. Karenanya para pengurus masjid saat ini dituntut untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovasi agar mampu melayani para jamaah dengan modern. “Pengelolaan manjemen masjid secara baik dan kreatif merupakan tolok ukur kemajuan sebuah masjid,” imbuhnya.

                Dalam mengelola masjid lanjutnya, harus mengikuti manajemen di jaman rosul dan transparan. Dalam hal transparansi dicontohkan misalnya semua penerimaan dan pengeluaran masjid di share secara terbuka, terlebih jika uangnya bisa dititipkan di bank syariah. Selain itu, pengelola masjid juga harus bisa dipercaya (amanah) atau dalam bahasa modernya trust dan distrust, shiddiq atau benar, fathonah atau cerdas, dan tabligh (bisa menyampaikan). “Empat hal yang sudah saya sampaikan tadi penting dimiliki para pengurus masjid karena melalui masjid kita bisa meneruskan risalah Nabi,” ungkapnya.

                Lebih lanjut disampaikan, masjid diharapkan memiliki koperasi sehingga saat jamaahnya membutuhkan pinjaman mereka bisa pinjam di masjid  dengan sistem syariah. Disamping itu masjid juga diharapkan memliki pusat pelayanan kesehatan, apalagi jika dikelola dengan baik maka akan bisa berkembang menjadi klinik. “Pelayanan perbankan dan kesehatan adalah pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat sekarang ini, maka alangkah baiknya jika sebuah masjid bisa memilikinya,” terangnya.

                Ditambahkan, selain pelayanan perbankan dan kesehatan masjid diupayakan juga memiliki tempat khusus bagi perempuan dan anak muda. Sebab melalui perempuanlah kesejahteraan keluarga ditentukan, dan jika perempuan aktif di masjid maka anak-anaknya akan senang ke masjid juga. Dan yang tak bisa diremehkan ialah mengenai speaker atau sound system yang ada di masjid. “Meski sepele tapi speaker menjadi penting bagi masjid, jika suara yang dihasilkan baik dan indah maka pesan yang disampaikan akan bisa diterima dengan baik oleh jamaah,” jelasnya.

            Ia berpesan, dengan mengoptimalkan peran masjid maka kedepan masjid harus lebih banyak bukanya daripada tutupnya. Dicontohkan  kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti TPQ atau pengajian-pengajian  rutin perlu digiatkan. “Secara umum perkembangan masij-masjid di Jatim sudah bagus walaupun perlu ada pembenahan di beberapa aspek. Karenanya sekali lagi mari kita galakkan, ramaikan, dan majukan masjid,” pungkasnya. (**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *