SURABAYA, beritalima.com – Sebanyak 49,9 persen masyarakat Indonesia memandang nasionalisme bangsa mulai melemah.
Melemahnya nasionalisme bangsa dipengaruhi oleh beberapa permasalahan yang saat ini sedang marak di tengah masyarakat. Diantaranya lunturnya minat terhadap budaya dan produk lokal, kondisi erekonomi yang makin susah, individualisme semakin meningkat, kasus korupsi meningkat, dan menurunnya kualitas moral.
Hal tersebut diungkap Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat memberikan motivasi kebangsaan “Membentuk Mahasiswa Berkarakter dan Cinta Kebhinnekaan” di hadapan 2.449 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, di Graha Widya dan di Gedung Untag Student dan Entrepreneurship Center, Minggu(20/8).
Menurut Gus Ipul, Untag sebagai salah satu universitas swasta terbaik yang didirikan oleh para nasionalis mempunyai kepedulian yang sangat besar, ikut membangun nasionalisme bangsa. “Untag merupakan salah satu kampus yang mengembangkan nilai kebangsaan, tidak hanya di dalam kampus tetapi juga dalam pergaulan di tengah berbagai macam suku, agama, ras dan antar golongan,” ungkapnya.
Selain memberikan gambaran rasa nasionalisme bangsa saat ini, Gus Ipul juga memberi motivasi kepada seluruh Maba agar menjadi generasi yang tangguh, tidak mudah tergoyah oleh hal-hal yang kecil.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu dahsyat, banyak sekali berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax dapat menghancurkan ketenangan dan kedamaian serta membuat keresahan masyarakat. Menurut Gus Ipul, hal itu terjadi dapat terjadi karena masyarakat tidak mempunyai ketangguhan dan kepribadian.
“Agar menjadi generasi muda yang tangguh seseorang harus mempunyai spiritual happiness, intelectual happiness, skill atau ketrampilan dan cinta tanah air,” jelasnya.
Spiritual happiness merupakan tahapan tertinggi dari kebahagiaan. Dimana kebahagiaan tersebut adalah saat kita merasakan ketenangan, kedamaian dan rasa syukur karena selalu dekat dengan Tuhan.
Intelectual happiness atau kebahagiaan intelektual di era yang penuh tantangan saat ini harus dipunyai oleh seseorang, karena dengan demikian orang akan mampu menggunakan akal pikirannya untuk menguasai dunia. Belajar keras, kuasai ilmu pengetahuan, kuasai teknologi, kuasai bahasa internasional.
Pada intinya, generasi muda yang memiliki spriritual happiness, intelectual happiness, skill, penampilan dan cinta tanah air, akan menjadi generasi yang punya jati diri, generasi tangguh tidak mudah putus asa, generasi harapan bangsa, generasi masa depan bangsa serta garda terdepan pembangunan bangsa baik fisik maupun mental spiritual dan karakter.
Dengan motivasi di atas, Gus Ipul berharap bisa terwujud JATIM ADEM, yakni Jatim yang aman, mengedepankan demokrasi, ekonomi meningkat dan terwujudnya masyarakat yang sejahtera. (rr).