SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Syaifullah Yusuf mendukung program Tuberculosis Care (TB) yang digagas organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah. Dukungan itu diberikan karena Jatim menempati peringkat kedua di Indonesia untuk kasus penyakit TB, sehingga pemerintah membutuhkan bantuan seluruh pihak untuk memberantas penyakit tersebut.
“Tentu kami mendukung sepenuhnya langkah PW Aisyiyah untuk memberantas penyakit TB. Sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami siap membantu dan meningkatkan kerjasama dengan Aisyiyah”
Hal itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat menerima Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Timur, Dra. Siti Dalilah Candrawati, M.Ag beserta rombongan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/2).
Gus Ipul mengatakan, program TB Care Aisyiyah sejalan dengan dengan pencapaian target Millineum Development Goals (MDGs) no 6, yakni penurunan angka penyebaran penyakit menular. Karena itu, ia menyambut baik program tersebut. Bentuk dukungan itu diantaranya adalah mengakomodasi keinginan Aisyiyah untuk menyelenggarakan puncak Aisyiyah TB Care di Jatim.
“Kami upayakan agar kegiatan tersebut dapat diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, atau di Masjid Al-Akbar Surabaya. Dengan begitu, masyarakat sekitar juga bisa ikut melihat dan tertarik bergabung. Kami juga siap mendukung untuk konsumsi jika dibutuhkan. Ini adalah acara yang bagus, memperingatkan masyarakat soal bahaya penyakit TB” katanya.
Dukungan Gus Ipul itu disambut baik oleh Ketua PW) Aisyiyah Jawa Timur, Dra. Siti Dalilah Candrawati, M.Ag. Ia mengatakan, Program TB Care adalah program berbasis masyarakat yang merupakan bagian dari program Majelis Kesehatan ‘Aisyiyah dibawah pembinaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah untuk memberantas penyakit TB.
Pihaknya fokus kepada TB karena meskipun kuman Tuberculosis (TB) telah ditemukan sejak tahun 1882, tapi hingga 2016, belum ada satu negarapun di dunia yang bebas tuberkulosis. Bahkan World Health Organization (WHO) baru-baru ini merilis bahwa penyakit TB telah menjadi ancaman yang serius yang bersaing dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Berdasarkan data tahun 2014, ada 660 orang penderita TB dari tiap 100.000 penduduk Indonesia. Setiap 152 orang penduduk Indonesia, ada 1 orang penderita TB. Berdasarkan data Dinkes, pada 2016 lalu Jatim menempati peringkat kedua di Indonesia untuk kasus TB, terbanyak penderita TB adalah Kota Surabaya dimana pada tahun 2016 mencapai 4.754 pasien. Kemudian terbanyak selanjutnya pada Jember dengan 3.128 pengidap, Sidoarjo dengan 2.292 pengidap, Kabupaten Malang sebanyak 1.932 pengidap, dan Kabupaten Pasuruan 1.809 pengidap.
Masih menurut Siti Dalilah, pihaknya ingin menyelenggarakan puncak TB Care Aisyiyah di Grahadi pada tanggal 25 Maret 2017 mendatang yang bertepatan dengan Peringatan Hari TB se-dunia. Acara TB Care Aisyiyah sendiri akan melibatkan 1.500-2.000 dari relawan TB Care dari 22 kab/kota diseluruh Jatim. “Kami bersyukur dan bertambah semangat karena Pemprov Jatim, melalui Gus Ipul siap membantu kami” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala SR, TB HIV Aisyiyah Jatim, Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag. (hm)