JEMBER, beritalima.com – Laju pertumbuhan penduduk Jatim masih di bawah rata-rata nasional, yakni 0,610 dan Total Fertility Rate (TFR) Jatim sebesar 1,946. Hal ini merupakan sebuah keberhasilan yang cukup baik. Kesuksesan ini tentunya tak lepas dari peran para kader Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di seluruh Jatim dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan mencetak keluarga yang berkualitas. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat membuka Temu Kader Kampung KB di GOR Kaliwates Jember, Kamis (17/11).
Atas keberhasilan ini, Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, menghaturkan rasa terimakasih kepada seluruh kader KB yang ada di seluruh Jatim. “Saya ingin mengucapkan terimakasih, penghargaan dan rasa hormat kepada BKKBN termasuk di dalamnya para kader-kader KB. Saya ingin ikut ambil bagian dalam rangka terus menyuksesan bapak ibu sekalian. Jatim sukses karena kader-kader KB bekerja dengan baik Suksesnya bapak ibu suksesnya kami, majunya Jatim tergantung dari bapak ibu sekalian,” katanya..
Menurutnya, ini adalah Temu Kader Kampung KB yang ketiga dilaksanakan, dimana pertama dilaksanakan di Surabaya dan kedua di Tulungagung. Pertemuan ini, lanjutnya, merupakan suatu kegiatan untuk memperkuat komitmen, meningkatkan keterampilan dan silaturahmi para kader KB. Serta, bagaimana mewujudkan program-program yang telah dicanangkan Presiden. “Target sekarang adalah bagaimana seluruh kecamatan punya Kampung KB. Kendalanya saat ini adalah SDM, karena belum semua desa punya Kader KB,” kata orang nomer dua di Jatim ini.
Gus Ipul mengatakan, kesuksesan sebuah bangsa didukung dengan kualitas manusia-manusia unggul di dalamnya. Ada tiga ciri manusia unggul. Pertama, memiliki rasa cinta. Menurutnya, sebagai orang beragama, harus memiliki rasa cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, dan juga cinta kepada pasangan dan keluarga. Dengan cinta kita bisa melakukan sesuatu yang kita anggap kita tidak mampu. ”Mari kita kembangkan rasa cinta di dalam diri kita sendiri, termasuk cinta kepada tanah air kita. Bangsa yang maju, memupuk rasa cinta terhadap tanah airnya adalah luar biasa. Termasuk cinta terhadap profesinya. Mereka yang cinta terhadap profesinya, mereka akan dengan semangat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, termasuk bapak ibu menjalankan peran sebagai Kader KB dengan baik dan membantu tanah air,” ujarnya.
Ciri manusia unggul kedua yakni harus punya daya saing atau keunggulan kompetitif. Tanah air yang kaya adalah sebuah keunggulan komparatif. Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat meningkatkan keterampilan yang dimiliki, termasuk keterampilan dan pengetahuan tentang KB. Ia minta para kader KB untuk terus semangat.
Terakhir, salah satu ciri manusia unggul adalah memiliki disiplin yang tinggi. Ia meminta para Kader KB untuk menerapkan disiplin mulai dari diri sendiri hingga lingkungan terdekat. Menurutnya, kedisiplinan mampu menciptakan keberhasilan dan keunggulan.
Lebih lanjut menurutnya, ketiga ciri manusia unggul ini akan berhasil bila didukung dari keluarga yang baik dan bahagia. “Indeks kebahagiaan terdiri dari pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Hal ini harus ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas SDM dengan memperbaiki kualitas pendidikan.
Ia menambahkan, tahun lalu Presiden Jokowi sudah mencanangkan hal yang menandai dimulainya Kampung KB. Ini menjadi bagian usaha membangun lewat pinggiran. Pembinaan, dan dukungan anggaran bisa dimulai dari bawah. Ada tiga hal yang menjadi sasaran, yakni kependudukan (akte kelahiran, KTP dll), Keluarga Berencana dan pembinaan keluarga (menyasar remaja yang belum menikah untuk diberi pengetahuan tetang proses reproduksi). “Kami turut mendukung program Presiden untuk menjadikan seluruh Indonesia punya Kampung KB yang akan dimulai dari kecamatan. Mari kita sukseskan dan kita dukung. Semoga kerja keras kita ini membuat Indonesia semakin sejahtera,” katannya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKBN Provinsi Jatim, Drs. Kuswindarwinto, MAP mengatakan bahwa Presiden telah mencanangkan Kampung KB dengan harapan bisa diaplikasikan dan diimplementasikan ke seluruh kab/kota seluruh Indonesia. Tahun ini wajib setiap kabupaten memiliki satu Kampung KB. Menurutnya, saat ini belum semua Provinsi mencanangkan Kampung KB tapi Jatim sudah mencanangkannya. Pelaksanaan Kampung KB ini akan dimonitor terus oleh Presiden melalui BKKBN. Tahun 2017 nanti setiap kecamatan harus punya satu Kampung KB. Ini merupakan bagian dari Program Nawacita yang digagas Presiden Jokowi.
Sementara itu, Bupati Jember, dr. Faida, MMM menyampaikan bahwa Kabupaten Jember siap menyukseskan program Kampung KB. Sesuai arahan BKKBN, tahun depan Kab. Jember juga akan merealisasikan 31 Kampung KB di tiap kecamatan di Jember. “Kami akan brsinergi dengan Bupati sekitar Jember untuk menyukseskan Kampung KB untuk menghasilkan generasi pengerus bangsa yang berkualitas,” katanya.
Tema Temu Kader Kampung KB kali ini adalah “Dengan Temu Kader, Kita Satukan Langkah Untuk Karya Nyata Membangun Keluarga Berkarakter Melalui Penggarapan Kampung KB”. Acara ini dihadiri 2.000 Kader Kampung KB dari wilayah Kab. Jember, Kab. Lumajang, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso dan Kab. Banyuwangi.(**).