Gus Ipul : Majelis Selamatkan Umat dari “Gagal Paham”

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf hadiri acara Haul Akbar Sholawat Muhammad dalam rangka Haul Almoarhumin KHM Damanhuri Romly di PP Zainul Genggong Probolinggo

PROBOLINGGO, beritalima.com – Hadir dalam majelis menyelamatkan umat dari “gagal paham” dalam menyikapi ajaran agama. Pasalnya, dalam sebuah majelis pasti diisi tausiah oleh orang-orang yang kompeten di bidang agama, seperti kyai, ulama, ustadz, atau pemuka agama yang benar-benar teruji ilmunya.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Haul KH. Damanhuri di Pondok Pesantren Zainul, Genggong, Kab. Probolinggo, Jumat (17/3) dini hari.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, banyak orang “gagal paham” ketika belajar agama. Kegagalan itu disebabkan mereka belajar kepada orang yang salah, atau belajar secara mandiri lewat internet ataupun referensi-referensi lain yang belum tentu benar dan sesuai akidah. Akibatnya, mereka bergabung dengan gerakan-gerakan radikal yang mengatasnamakan agama.

“Agar tidak “gagal paham”, solusinya adalah belajar kepada guru yang tepat yang benar-benar mengerti agama. Salah satu dari upaya belajar itu, ya hadir dalam majelis. Karena tausiah agama dalam majelis berasal dari orang-orang yang kompeten. Jadi kita bisa menambah ilmu yang benar dan sesuai ajaran Rasulullah SAW, sehingga bisa membedakan mana yang benar dan salah” katanya.

Jika bisa membedakan mana yang benar dan salah, lanjut Gus Ipul, maka akan berimbas positif pada kehidupan pribadi kita sehari-hari. Jika secara pribadi kita sudah baik, maka dapat mempengaruhi lingkungan sekitar dengan baik pula, kemudian lingkungan yang baik menjadikan Jawa Timur yang baik, jika Jatim baik, maka akan menginspirasi seluruh Indonesia agar baik pula.
“Dengan kata lain, hadir di majelis ini bisa menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi tenang, baik, aman, dan nyaman. Itulah yang menjadi modal utama kita untuk melakukan pembangunan, dan pembangunan yang berjalan dengan lancar dan sukses akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat” ujarnya.

Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, selain menyelamatkan umat agar tidak “gagal paham”, sejatinya makna majelis adalah menjadikan hidup lebih barokah dan mendorong seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.

“Majelis mengajarkan kita akan pendidikan akhlak, moral dan karakter bagi manusia sesuai tuntutan agama. Jika kita senantiasa hadir di majelis, maka inshaAllah kita akan menjadi orang yang berilmu dan sholeh dan menjadi pribadi yang lebih baik. Barang siapa yang senang menghadiri majelis dan menambah ilmunya, maka dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT” katanya

Kemudian, makna menjadikan hidup lebih barokah, artinya hidup dengan tenang dan berkecukupan, tidak kekurangan dan tidak berlebih. “Orang yang kaya belum tentu barokah dan bahagia hidupnya, tapi orang yang hidupnya barokah, meski hidupnya biasa-biasa saja tapi dia bahagia. Itu intinya” ujarnya. (**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *