SURABAYA,beritalima.com _ Pmerintah Provinsi Jawa Timur berharap Sekolah Menengah Atas (SMA) menghasilkanlulusan dengan kualitas terbaik (A). Karena itu para kepala sekolah diminta agar lebih inovatif dankreatif untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan dukungan dana yang terbatas.Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf menyampaikan hal tersebut di depan parakepala sekolah SMA pada saat Rakor dan Sosialisasi Penyusunan Rencana Kegiatan dan AnggaranSekolah (RKAS) SMA Negeri se Jatim, di Hotel Grand Park Surabaya, Jumat (11/8) pagi. Wakil Gubernur yang juga kerap disapa Gus Ipul itu menambahkan, untuk meningkatkankualitas sekolah tersebut, pihaknya juga akan mengirim sekitar 400 guru SMA/SMK untukmelanjutkan ke jenjang pendidikan S2. Karena bila sumberdaya manusianya (SDM) baik, makakualitas sekolah juga akan terangkat.Dari sekitar 900 SMA negeri dan swasta di Jatim, 80 persen diantaranya perlu meningkatkankualitasnya agar para lulusannya mampu bersaing. Sedangkan untuk lulusan SMK, ada sekitar 70persen belum siap masuk dunia kerja, sehingga mereka masih memerlukan pelatihan di BalaiLatihan Kerja (BLK). Gus Ipul melanjutkan, Pemprov. Jatim terus melakukan diskusi dengan berbagai pihak yangpaham akan dunia pendidikan untuk mencari solusi mendongkrak kualitas pendidikan di Jatim.Salah satu yang dibahas adalah mengoptimalkan penggunaan dana sekolah yang berasal dari tigasumber, yakni BOS, SPP, serta dana masyarakat yang berupa sumbangan orang tua atau pihakketiga.Para kepala sekolah harus mencermati betul penggunaan dana tersebut. Karena itu, ssatpenyusunan rencana kegiatan, perlu membahas secara cermat bersama-sama pihak komitesekolah. Jangan sampai terjadi, ada pihak-pihak yang tidak paham, sehingga timbul dugaan adanyapenyalahgunaan dana tersebut.Gus Ipul berharap, acara kali ini dimanfaatkan betul agar para peserta lebih memahamiperaturan-peraturan dalam penyusunan RKAS sehingga para kepala sekolah bisa terlepas darikemungkinan terjerat operasi Tim Saber PungliMasih menurut Gus Ipul, Tim Satgas Saber Pungli (Satuan Petugas Sapu Bersih PungutanLiar) dibentuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas SaberPungli dan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/592/KPTS/013/2016 yang berlakuuntuk wilayah Pemprov. Jatim.Tim Satgas Saber Pungli Prov. Jatim dibentuk merupakan tindak lanjut pelaksanaan PP. No.87/2016 sebagai langkah preventiv, promotiv sekaligus sebagai upaya pembinaan pelaksana ataupengelola keuangan agar dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlakusehingga terlepas dari semua jerat hukum dan OTT (Operasi Tangkap Tangan). Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr. Saiful Rahman mengatakanbahwa Tim Saber Pungli Prov. Jatim dibentuk dalam rangka sebagai tindakan preventif, promotivdan pembinaan untuk menanamkan dan menguatkan kepala sekolah agar dapat melangkah danmenjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang ada.Saiful juga menyinggung besaran SPP yang berlaku di Jawa Timur untuk setiap daerahtidaklah sama sesuai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Daya BeliMasyarakat. Dicontohkan untuk Kota Surabaya sebesar Rp. 135.000,- dan mulai Januari 2017sebesar Rp. 150.000,- sedang SPP. Terendah terdapat di Kabupaten Sampang sebesar Rp. 60.000,(rr)