Banyuwangi beritalima.com – Menyongsong libur panjang 5 – 8 Mei 2016, Pelabuhan Ketapang menyiapkan 52 kapal untuk melayani trip pelayaran di Selat Bali. Kantong-kantong parkir juga telah disediakan untuk menampung banyaknya kendaraan yang hendak menuju Pulau Dewata saat libur panjang tiba.
Rapat koordinasi untuk menghadapi long weekend dilakukan Selasa (3/5/2016). Seluruh stake holder pelabuhan, TNI/Polri, serta sektor pemerintah juga ikut dalam rapat koordinasi. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo mengatakan, rapat koordinasi tersebut dilakukan agar kemacetan di pelabuhan yang biasa terjadi saat libur panjang tidak terulang.
Kemacetan panjang di pelabuhan disebabkan aturan pencatatan data manifes penumpang sebelum masuk ke dalam kapal. Rakor menyepakati pencatatan manifes penumpang ditempatkan di luar pelabuhan, yakni di Terminal Sritanjung dan Jembatan Timbang Ketapang.
“Penumpang yang mengendarai mobil pribadi dan bus dilakukan di Terminal Sritanjung. Sementara untuk pencatatan manifes kendaraan berat seperti truk besar bisa dilakukan di Jembatan Timbang. Hal ini dilakukan agar kemacetan di sekitar pelabuhan tidak terjadi lagi.
Ditambahkan Kompol Sujarwo, sejumlah lokasi juga direkomendasi sebagai kantong parkir sementara. Area kantong parkir itu lokasinya tak jauh dari pelabuhan.
”Kantong parkir juga kami siapkan di Terminal Sritanjung, Pelabuhan Tanjung Wangi, lapangan Stasiun KA Banyuwangi Baru, lapangan Bulusan dan halaman parkir pelabuhan sendiri,” jelas Sujarwo yang menjadi pimpinan rapat koordinasi di ASDP Ketapang.
Untuk mengantisipasi aksi kriminalitas, pihak Polres Banyuwangi selama libur panjang berlangsung menyiagakan sedikitnya 325 personil. Untuk mengantisipasi titik rawan kecelakaan serta kriminalitas, pihak kepolisian juga fokus mengamankan jalur lintas utara di sepanjang jalan menuju Kecamatan Wongsorejo dan juga menuju arah Jember.
”Tidak hanya anggota kepolisian, ada juga anggota TNI, Satpol PP dan personel dari pelabuhan yang ikut mengatur serta mengamankan kemacetan. Total ada 651 personel. Personel kami siagakan 4 sampai 8 Mei,” tambahnya.
Pembangunan Jembatan Ketapang yang sampai saat ini masih terus berlanjut dan tidak jarang menyebabkan kemacetan juga diantisipasi oleh pihak kepolisian. Sujarwo mengimbau kepada pengendara khususnya truk besar dari jalur selatan agar lewat Jalan Lingkar Ketapang jika hendak menuju Pelabuhan Ketapang.
”Lewat jembatan tidak kami larang, tapi sebaiknya melintas di jalur lingkar saja biar tidak terjebak macet,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak ASDP Ketapang juga telah mempersiapkan untuk mengantisipasi kemacetan. Pada saat
long weekend ini, ASDP Ketapang menyiapkan sedikitnya 52 kapal yang siap dioperasikan untuk mengantar para pengguna jasa pelayaran di Selat Bali. Namun, dalam pengoperasiannya, ASDP Ketapang hanya mengoperasikan 32 kapal, dengan rincian 20 kapal di dermaga MB dan ponton dan 12 kapal di Pelabuhan LCM Ketapang.
General Manajer (GM) PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, M Yusuf Hadi, menginstruksikan kepada Gapasdap untuk menyiagakan kru kapalnya tetap berada di dalam kapal meski sedang sandar. Hal ini bertujuan agar jika kapal mengalami
trouble, kendala tersebut bisa segera ditangani. Pihaknya juga mengimbau kepada Gapasdap agar kru kapal bisa lebih cepat lagi melakukan
lasing kapal dan pendataan penumpang di dalam kapal agar supaya Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar (KUPP) segera turun dan kapal segera berangkat.
”Intinya, saat long weekend nanti berlangsung, semuanya harus ditangani cepat namun keselamatan, kelancaran, ketertiban dan kenyamanan penumpang tetap menjadi aspek perhatian nomor satu,” ujarnya. (Abi)