Harga Minyak Tanah Buruk di Kepsul, Diduga lemahnya Koordinasi Penyaluran dan Pengawasan

  • Whatsapp

ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com–Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) segera melakukan koordinasi untuk mengatasi harga minyak tanah.

“Sebab dalam penajualan bahan bakar minyak tanah bersubsidi harus diperbaiki, karena harga jual disetiap pangkalan Rp 4.000 pe liter, kemudian pangkalan menjual kepada masyarakat miskin dengan harga Rp 4500 per liter dan pihak pangkalan juga menjual kepada pengecer dengan harga Rp 5000 per liter.

Setelah itu, pengecer menjual dengan harga Rp 5.500 per liter kepada masyarakat miskin, sedangkan untuk harga HET yang ditetapkan pemerintah sebelumnya dengan harga Rp 4000 per liter, “ujar salah satu Sumber yang enggan disiarkan namanya kepada media ini, Sabtu (16/10/21)

Lanjut Sumber, ia juga mengatakan bahwa pihak dinas terkait, khususnya dinas Koperindag Kepulauan Sula lemah dalam pengawasan, “ucap Sumber

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sula, Djena Tidore saat dikonfirmasih lewat pesan Whats App, +62 852-1251-xxxx, mengatakan bahwa berikan data pangkalan mana yang jual minyak tanah seperti itu.

“Karena setiap hari ada pengawasan disetiap pangkalan minyak tanah saat distribusi minyak maupun pengawasan harga, hanya terkadang ada yang bermain harga dibelakang tim pengawas lapangan, maka harus di tindak, seperti laporan masyarakat, “singkat Djena.[dn]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait