PALEMBANG, beritalima.com| Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 jumlah masyarakat miskin baru (Misbar) terus meningkat, dan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali di kota Palembang, Berdasarkan data jumlah kemiskinan di Kota Palembang, Jumlah kemiskinan sudah bertambah hingga mencapai 55 ribu, sebelumnya, angka masyarakat miskin di Kota Palembang sudah sebanyak 115 ribu.
Penambahan jumlah masyarakat misbar disampaikan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, saat mendatangi rumah lbu Ida yang berlokasi di Rt 31 Rw 05, Kelurahan Pulokerto, Gandus untuk memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warganya yang terdampak Covid 19,Sabtu (06/05/2020).
Bantuan sembako di tahap kedua ini,
pihaknya terus memantau dan menyusuri pelosok pelosok kota guna membantu warga kurang mampu yang membutuhkan
pertolongan.
“Hari ini kita memberikan bantuan berupa paket sembako untuk Ibu Ida yang memang mengeluhkan belum mendapatkan bantuan ini untuk meringankan beban Ibu Ida sekeluarga,” ucap Fitrianti.
Wawako juga langsung mengintruksikan kepada jajaran di Dinas Kesehatan untuk membawa Ibu Ida ke RSUD Bari agar mendapatkan perawatan kesehatan. Karena diketahui Ibu Ida menderita tumor di seputaran pinggul yang sudah menahun. Semua biaya perawatan sudah ditanggung oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia miliki.
“Alhamdulilah, lbu Ida memiliki kartu KIS, jadi insya allah semua biaya pengobatan sudah ditanggung KIS,” jelasnya.
Sementara itu, lbu Ida mengucap syukur dengan adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. la mengaku meskipun memikiki kartu KIS tapi tetap takut untuk mendatangi rumah sakit.
Selain mengunjungi lbu Ida, Fitrianti juga memberikan 100 paket sembako kepada Masyarakat sekitar Sungai Lacak RT 31 RW 05 Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus.
Selesai mengunjungi Ibu Ida, Wawako bergegas meliha keluarga yang menjalani isolasi secara mandiri, mereka masih dalam proses pemantauan untuk hasilnya, apakah memang positif atau negatif.
Ada 44 orang lagi yang masih menunggu. Semuanya sudah kita berikan bantuan, dengan harapan bahwa mereka bisa menjalani isolasi secara mandiri dengan baik tidak kemana-mana Oleh karena itu pemerintah memberikan bantuan supaya mereka betul-betul bisa menjalani isolasi ini dengan baik dan saya tadi sudah disampaikan kepada RW / RT. Virus bukan penyakit kutukan siapapun bisa kena, kalau seandainya bisa menjaga kesehatan.
“Jadi sekali lagi jangan yang kena terisolasi jagan dijauhi dan jagan disingkirkan, atau disudutkan, tapi diberi semangat sehingga mereka bisa menjalani seleksi Mandiri. Tetap kita pantau kesehatannya”, Terang Wawako Palembang Fitrianti Agustinda.
( NN )
