BANDUNG,beritaLima.com – Pasca berkembangnya kabar tentang aksi penculikan akhir-akhir ini membuat warga di beberapa tempat resah. Informasi yang tersebar melalui media sosial dan diteruskan sebagai pesan dari mulut ke mulut itu menyebutkan jika sindikat perdagangan organ tubuh manusia sedang beraksi dengan cara menculik anak-anak.
Pantauan beritaLima.com, reaksi warga yang menelan berita itu secara utuh berbeda, bergantung pada SDM, status, dan lingkungan tempat tinggal mereka. Di perkotaan sebagian orang tua mengawasi anak-anaknya secara ekstra dan mengarahkan untuk beraktivitas di rumah sementara masyarakat perdesaan cenderung lebih mengedepankan aksi serta tindakan. Mereka meningkatkan ronda malam, setiap tempat yang dicurigai didatangi.
Tindakan protektif warga Desa Wangunjaya Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur semalam nyaris memakan korban. Sekitar 200an orang menyusuri kebun dan persawahan mencari serta memburu orang asing yang dicurigai culik (penculik – Red).
Agus, tokoh pemuda setempat kepada beritaLima com menuturkan aksi mereka itu diawali laporan salah seorang warga yang melihat gerak-gerik mencurigakan dari orang tidak dikenal.
Begitu mendapat informasi, warga langsung mencari dan melakukan pengejaran. “Dari jauh nampak seseorang sedang duduk di saung sawah sambil memainkan hp dan langsung dikepung namun berhasil lolos, jika semalam berhasil ditangkap sudah pasti dihakimi warga”, ujar Agus.
Sementara di Bandung Barat, orang gila jadi sasaran terkait maraknya berita culik. Jika menemukan orang gila, warga segera membawanya pergi ke tempat lain dan melepaskannya. Satu hari saja, seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa berpindah tempat hingga puluhan kali.”Saya khawatir jika warga bertindak berlebihan, misalnya memukuli orang tidak bersalah termasuk orang gila karena dicurigai culik”, kata tokoh setempat.
(Pathuroni Alprian).