Himaprodi KPI FAI Unismuh Makassar Gelar Kajian Online Diikuti Peserta Join dari Universitas Afrika Sudan

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan: Muthmainnah Ahmad
Mahasiswa KPI FAI Unismuh Makassar melaporkan dari Sinjai

SINJAI. Ketua Prodi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam (KPI FAI) Unismuh Makassar, Dr. Abbas Baco Miro, Lc, MA tampil kembali menjadi narasumber pada acara kajian online, pada Ahad malam (5/4/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan Himaprodi KPI Unismuh Makassar dari Bidang Dakwah Dan Keilmuan.

Turut hadir jadi peserta join
Erwin Febriadi, mahasiswa University Of Africa, Sudan, jurusan Bahasa Arab, dia merupakan salah satu lulusan KPI Unismuh Makassar.

Pada kajian online kali ini mengusung tema tentang “ Agar Ibadah Tak Salah, Sudahkah Kita Punya Kuncinya?” yang diikuti 455 peserta yang dibagi menjadi 2 group kajian online melalui aplikasi WhatsApp.

Di awal kajian, dia mendukung upaya para peserta yang telah ikut dalam kajian kali ini, karena semua yang hadir termasuk orang-orang pilihan Allah SWT

orang-orang yang diberikan taufik oleh Allah SWT untuk melakukan kebaikan lebih banyak lagi, karena hadirnya kita dalam majelis ilmu itu akan membuka kebaikan lebih banyak lagi.

Lulusan Internasional Islamic Uneversity, Islamabad, Pakistan 2020 ini juga mengatakan bahwa prinsip ibadah yang merupakan kunci-kunci agar ibadah yang kita lakukan ini tidak salah.

Dalam arti bahwa ibadah yang kita lakukan merupakan perintah dari Allah SWT yang merupakan tujuan penciptaan manusia di muka bumi
dan Allah SWT sudah menegaskan dalam surah Az-Dzariyat ayat 56.

Beliau juga mengatakan ilmu kita akan diselamatkan dan ditunjukkan cara beribadah yang benar.

Lewat ilmulah akan menjadikan landasan akan menjadi penunjuk kemana arah ibadah yang sebenarnya

Ilmu pulalah bisa tahu mana penyimpangan dalam ibadah dan mana yang harus kita tinggalkan.

Doktor lulusan UIN Alauddin Makassar ini juga berkata dalam ibadah yang di lakukan ini yakinlah bahwa akan memberikan kesan baik dalam kehidupan diri dan juga masyarakat.

Karena tidaklah pelaksanaan ibadah yang dilakukan ini melainkan untuk mendatangkan kemaslahatan di dunia maupun nanti di akhirat.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait