SANANA,beritalima,com – Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula(HPMS) cabang (Malut) Armin.soamole mendesak Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten kepulaun sula(Malut) agar segera mempercepat proyek yang belum selesai. Salah satunya perbaikan Jalan Desa Buya dalam ibu kota kecamatan mangole selatan yang menelan biaya Rp,6.199.1780.000 namun sampai sekarang tidak kunjung selesai.
“Kami melihat sejumlah proyek tahun anggaran 2016 ada yang belum selesai seperti perbaikan Jalan lapen Desa Buya dalam ibu kota kecamata,mangole selatan. . Pengerjaan itu berhenti begitu saja tanpa ada imbauan kepada warga. Kami dari HPMS mempertanyakan kepada Dinas PU ada apa dengan proyek yang belum selesai dikerjakan ini,” kata Ketua HPMS Cabang Ternate kepada beritalima, Kamis (16/3).
Armin mengajak seluruh elemen masyarakat agar sama-sama menjadi sosial kontrol bagi pemerintah untuk memperhatikan pembangunan jalan di kabupaten kepulaun sula(Malut) terutama Desa buya.
“Karena kita semua ingin melihat dan bersama-sama mewujudkan Sula ke arah yang lebih baik lagi. Perbaikan infrastruktur jalan dan lainnya ini juga bagian dalam membangun kemajuan Kota kabupaten kepulaun sula,” ungkapnya.
Senada dikatakan anggota BPD Desa Buya,Sanusi Umanahu . Pihaknya meminta keseriusan Dinas PU Sula yang bertanggung jawab akan proyek tersebut.
“Kami juga meminta Bupati kepulaun sula Hendrata Thes agar mendesak Dinas PU segera melanjutkan pengerjaan jalan itu. Karena ini bisa mengganggu pengguna jalan dan hal itu bisa merugikan negara,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis PU kabupaten kepulaun sula Ikram, ketika hendak dikonfirmasi melalui ponselnya,Kamis 16/3/2017 tidak berhasil. Namun, salah satu pegawainya yang tidak ingin disebutkan mengatakan, proyek pengerjaan pembangunan jalan lapen Desa Buya akan dikerjakan kembali dengan melakukan tender ulang. (@dino)
