Palembang, beritaLima – Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Sumatera selatan menggelar silaturrahim bersama keluarga besar dan MENWA selama 2 hari terhitung sejak tanggal 24 – 25 September 2016.
Kegiatan tersebut diawali temu kangen dengan seluruh anggota dari berbagai penjuru Indonesia dikantor badan diklat provinsi Sumatera selatan.
Ketua pelaksana Silaturrahim IARMI, Aliska Wulandari, W, SH. Menyampaikan, kegiatan Silaturrahim kali ini adalah sebagai perekat jalinan silaturrahim antar sesama anggota IARMI yang berada diseluruh penjuru Nusantara. “Sesuai dengan tema yaitu menyambung silaturrahmi IARMI se – Indonesia serta mengenal dan mengerti sejarah budaya bangsa merupakan wujud cinta tanah air dan bela Negara”, jelasnya.
Sedangkan yang hadir pada silaturrahim kali ini antaranya dari Medan Sumatera utara, Jambi, Martapura, Kalimantan dan pulau jawa.
Keesokan harinya, rombongan IARMI pada jam 8. 00 WIB. Mengunjungi Benteng Kuto Besak yang berlokasi ditengah kota bersebelahan dengan Sungai musi jembatan Ampera Palembang yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia hingga mancanegara.
“Pengenalan budaya melalui peninggalan bersejarah yang berada dikota palembang merupakan salah satu tujuan dalam mewujudkan cinta tanah air dan bela Negara”, jelas Aliska Wulandari, W, SH.
Sekarang ini kita sudah menjadi sasaran empuk untuk dijadikan sebagai sebuah keuntungan bagi mereka yang menguasai dunia ini. Pintu masuknya adalah pemenuhan kesejahteraan melalui penguasaan ekonomi,” ujar Andika Wulandari.
Olehnya itu, Aliska menuturkan, bermodalkan kesadaran akan pentingnya menjaga tanah air dari tafsiran perpecahan dari negara asing. Maka IARMI Sumsel akan menjadi garda terdepan untuk mendorong semua komponen bangsa untuk mencintai tanah air.
Nampak terlihat kekompakan keluarga besar IARMI Sumatera selatan. Rasa kekeluargaan yang mereka miliki terlihat akrab satu sama lain.
Sementara Tim 008 mgucapkan terima kasih kepada para senior IARMI yang telah berpartisipasi dgn membantu dana dan akomodasi. Antaranya adalah, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, H. Syaidina Ali, Narlis Tanjung, Titin, Direktur Swiss Guard H. Rano Karno SH, MH.
Usai di benteng Kuto Besak Out bond dilanjutkan dengan perjalanan menuju Pulau Kemaro (Pulau Kemarau) melewati PT. Pusri perusahaan pupuk yang sangat populer di Indonesia kemudian melewati penyeberangan dengan naik perahu tongkang menuju Pulau Kemarau.
(Red/ Nn)