Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka turun sebesar 14,31 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh investor.
IHSG BEI dibuka melemah 14,31 poin atau 0,26 persen menjadi 5.457,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,60 poin (0,38 persen) menjadi 942,91.
“Laju IHSG tertahan oleh aksi ambil untung para pelaku pasar. Hal itu wajar mengingat harga saham di dalam negeri telah menguat cukup tinggi, sehingga pelaku pasar melakukan konsolidasi,” kata Kepala Riset dari PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Menurut Reza Priyambada, salah satu faktor yang mempengaruhi pelaku pasar melepas sebagian sahamnya yakni kondisi bursa saham global yang cenderung melemah. Meski dari dalam negeri tidak banyak sentimen negatif, adanya pelemahan di sejumlah bursa saham global itu mengurangi potensi penguatan lanjutan bagi IHSG.
Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG BEI masih terbatas menyusul masih cukup banyaknya sentimen positif dari dalam negeri yang dapat menjaga optimisme pelaku pasar untuk tetap bertahan menempatkan asetnya di pasar modal.
“Kondisi itu, membuka peluang bagi indeks BEI untuk kembali ke area positif menguji level batas atas di 5.500 poin,” katanya.
Sementara itu,analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG dalam jangka pendek ini kembali berada dalam pola konsolidasi dan akan mencoba menguji level 5.476 yang merupakan nilai tertingi yang pernah dicapai dalam intraday.
“Dalam jangka panjang pasar masih berada dalam fase tren penguatan. Sementara untuk Jangka pendek berada dalam fase konsolidasi,” kata Hadiyansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 97,05 poin (0,58 persen) ke level 23.832,70, indeks Nikkei naik 93,38 poin (0,58 persen) ke level 16.832,71, dan Straits Times melemah 4,24 poin (0,15 persen) posisi 2.880,31. (*/Ant)