Indonesia Power dalam Upaya ODF di Wonosobo

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Gubernur Jateng meresmikan selesainya pembangunan jamban di seluruh kabupaten Wonosobo sejak awal tahun 2019 sebanyak 4.653 buah di aula pertemuan PLTA Garung.

Salah satu sponsor kegiatan pembangunan jamban di kabupaten ini, Yayasan Wahana Bakti Sejahtera menyebutkan pada dasarnya permasalahan jamban merupakan masalah yang besar dan itu tidak disadari. Terbukti, sebagian besar timbulnya penyakit disebabkan oleh sanitasi yang buruk.

Bacaan Lainnya

“Akibat adanya sanitasi yang buruk diperkirakan 50 trilyun digunakan untuk biaya berobat.” Kata DR. Dr. H. Budi Laksana, M.Hsc.

Budi mengatakan dana tersebut sebenarnya dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di sisi lain pembangunan jamban itu tidak sulit dan murah.

“Nyatanya sudah ribuan jamban telah dibuat di tahun ini. Hari ini sebanyak 299 buah jamban di desa Maron dan Topengan kecamatan Garung kabupaten Wonosobo diresmikan Gubernur Jateng.” Paparnya, Minggu (4/3).

Sementara Bupati Wonosobo, Eko Purnomo menyampaikan bahwa saat ini di kabupaten Wonosobo yang sudah ODF baru kecamatan Kaliwiro dan desa – desa yang sudah ODF baru 32 desa (12,08 %) dan baru 58,47 % yang mempunyai jamban sehat dari total jumlah KK 232.355.

“Kami berharap semua pengambil kebijakan dan masyarakat di kabupaten ini untuk berkomitmen bersama guna mencapau universal akses jamban tahun 2019.” Harap Bupati.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada Letkol Czi Fauzan Fadli, SE bersama anggota yang telah ikut menyukseskan program ini.

“Berkat kerja keras Dandim Wonosobo ini dapat dirasakan bersama. Apalagi merubah pola pikir dan kebiasaan itu sangat sulit. Namun berkat kegigihan beliau semuanya dapat teratasi.” Kata Gubernur Jateng.

Tak jauh beda, gubernur menyampaikan kegiatan ini dapat terlaksana berkat adanya kerjasama antara Pemda, Kodim, Indonesia Power, Griffith Univercity, YWBS, dan Perhutani.

“Masyarakat sehat maka akan menjadi sejahtera dan dana berobat dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.” Kata Ganjar.

Ganjar melanjutkan kerugian bila sakit selain tidak masuk bekerja, mereka mau tidak mau harus mengeluarkan uang untuk berobat.

Di lain pihak, Rahmi, Kepala Bidang Komunikasi Korporat Indonesia Power menerangkan pihaknya mempunyai program lingkungan (Program CSR) terkait dengan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perekonomian.

“Seperti saat ini kita berharap selesai peresmian pembangunan jamban ini dapat mengedukasi dan mendidik masyarakat sehingga akan terbebas dari penyakit menular melalui sanitasi.” Ujar Rahmi.

Dikatakan pembangunan jamban adalah salah satu bentuk kepedulian Indonesia Power terhadap masyarakat.

“Pembangunan jamban akan menghindarkan diri dari penyakit akibat sanitasi. Dimana sebelumnya masih menggunakan jamban secara tradisional yang dialirkan ke kolam ikan dirubah dialirkan ke lubang penampung tertutup.” Papar Rahmi. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *