Ingin Belajar Batik, Datanglah ke Galeri Batik Dewi Rengganis

  • Whatsapp

PROBOLINGGO,beritalima.com – Ada yang baru di workshop Batik Tulis Dewi Rengganis, Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan. Adalah Galeri Batik Dewi Rengganis yang rencananya bakal diresmikan Rabu (11/10/2017) mendatang. Hal ini merupakan salah satu impian Hj. Rusyami, pengrajin sekaligus pemilik galeri yang baru saja merampungkan pengerjaan bangunan galeri batik tersebut.

Rusyami mengharapkan dengan adanya galeri batik yang nyaman dan representatif ini nantinya akan menarik minat publik walau hanya sekedar berkunjung saja atau yang biasa disebut wisata enterpreneur baik itu dari yayasan pendidikan atau sesama pengrajin yang ingin belajar lebih jauh tentang teknik dan prospek batik tulis.

Kapolsek Krejengan AKP Supariyono adalah satu diantara ratusan orang yang telah merasakan sensasi “mbatik” di galeri batik Dewi Rengganis itu. Senin, (09/10/2017), disela-sela kesibukannya berpatroli di tengah masyarakat, lelaki kelahiran Madiun itu menyempatkan dirinya untuk berkunjung di galeri batik milik Rusyami itu. Bahkan mencoba salah satu kegiatan proses pembuatan batik tulisnya.

“Kata embaknya, ini namanya “ngunci warna” mas, ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Awalnya memang agak sedikit kaku sih, tapi setelah diajari kok langsung bisa ya,” ungkapnya senang.

Supariono menuturkan bahwa dirinya adalah salah satu pecinta batik sejak kecil namun untuk urusan membatik adalah pengalaman baru baginya. Menurutnya hal ini sangat tepat bila bisa dirasakan juga oleh para pelajar di lingkungan pendidikan Kabupaten Probolinggo.
“Karena batik adalah budaya bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan. Jika pengalaman ini bisa diberikan juga kepada pelajar, saya yakin ke depan akan banyak lahir pembatik-pembatik berkualitas di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya.

Rusyami yang sebelumnya hanya tersenyum melihat pemandangan yang tidak biasa di galerinya itu pun angkat bicara. Ia menuturkan bahwa pintu galeri miliknya ini akan selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang batik.

“Kami pengrajin batik lokal selalu ingin menularkan ilmu seni ini kepada para generasi muda. Ini akan menjadi berkah tersendiri bagi kami, banyak orang awam yang tidak paham bahkan tidak bisa membedakan mana batik yang berkualitas dan yang tidak,” jelas ibu tiga orang anak ini.

Usaha batik tulis ini baginya tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun dibalik usaha seni yang kian prospektif di Kabupaten Probolinggo itu dia berharap agar berkah usahanya ini dirasakan oleh orang sekitarnya.

“Alhamdulillah pengrajin kami kini sudah mencapai 48 orang. Saya harap ke depan akan lebih meningkat dan bisa menggandeng tetangga-tetangga yang lain, di Desa Jatiurip pada khususnya dan Kecamatan Krejengan pada umumnya,” pungkasnya. (Puput/Aj)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *