WONOSOBO, beritalima.com – Berbeda dengan road show di pagi harinya, malam harinya Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) wilayah Wonosobo menyasar langsung ke masyarakat umum. Tak tanggung – tanggung wilayah sasarannya berada di puncak bukit yang jalannya berkelok di tengah gelapnya malam.
Tanpa meninggalkan tujuan sosialisasi Komnas PA mengenai perlindungannya terhadap hak – hak anak Indonesia. Kegiatan ini juga menunjukkan wujud eksistensi tiap gerak langkahnya di Wilayah Kabupaten Wonosobo.
Tampak Sabtu malam (27/10) pukul 20.00 Wib lembaga ini melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap anak-anak di dusun Karangtengah Desa Sawangan Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo.
Menurut ketua Komnas PA wilayah Wonosobo, sesuai dengan program kerja orgasisasi sosialisasinya akan sasar pula ke masyarakat khususnya desa – desa yang belum mengenal lembaga yang dipimpinnya.
“Kita maksimalkan potensi yang ada dalam memperkenalkan lembaga ini sehingga kedepannya anak-anak Wonosobo akan merasa terlindungi hak-hak yang dimilikinya dari aktifitas yang mengancam baik secara fisik maupun psikis.” Ungkapnya.
Dia melanjutkan pada kesempatan tersebut pihaknya juga melakukan pembimbingan dan pembinaan terhadap anak-anak dusun Karangrejo desa Sawangan diantaranya dalam bidang kesenian yang tergabung dalam grup rebana Ar-Rohman dan kuda kepang Bangun Budaya.
“Tujuan pembinaan dan pembimbingan terhadap grup kesenian ini guna membentu karakter anak dengan mengalihkan kegiatan yang kurang jelas menuju kegiatan yang lebih positif dan terarah. Pada kesempatan ini pula kita beri pengertian kepada anak-anak tentang pengaruh negatif penggunaan gawai (Telepon genggam. Red) bila tidak dipakai secara bijak misalnya karena keasyikan bermain Hp hingga lupa melaksanakan sholat lima waktu. Berikutnya kita ingatkan pula, bila mereka akan pergi keluar rumah untuk selalu pamit ke orang tuannya.” Kata Kahar.
Wujud konkrit lainnya di malam tersebut nampak wakil kepala investigasi, Ede Kus Andoko memberi bimbingan dan masukan kepada para pemain rebana dalam memainkan alat musikmya.
Di tempat berbeda para pemain kuda kepang yang berusia anak-anak hingga orang dewasa juga diberi pengarahan akan hak-hak anak dan akibatnya bila hak anak dilanggar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kegiatan Komnas PA di dusun ini pun mendapat apresiasi yang tinggi dari para anggota kesenian yang dikunjunginya. Salah satunya Puryono, pengasuh grup rebana.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan lembaga ini terhadap grup kesenian khususnya rebana Ar-Rohmah dalam membimbing tehnik bermain alat musik agar lebih bervariatif.” Jelasnya sambil mengawasi anak asuhannya di TPQ Baiturrohman.
Tak jauh beda disampaikan pemain rebana yang masih bersekolah di salah satu SMK di Wonosobo.
“Terima kasib sekali atas bimbingan yang diberikan, ini menambah spirit baru agar kami belajar lebih keras lagi sehingga nantinya dalam memainkan alat musik makin kompak, bervariasi dan maju.” Tutur Ulfa. (Edi)
