Investasi, Poin Penting Pendongkrak Ekonomi

  • Whatsapp

Sebagian kebutuhan suatu negara tertutup oleh investasi dari pihak asing. Indonesia dalam banyak artikel berita terbaru dan lawas dikenal dengan negara dengan masyarakat konsumtif seringkali menjadi obyek pasar dunia.

Investasi seringkali memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk indonesia diantaranya: mengurangi angka pengangguran, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan suatu negara, hingga menjadi salah satu pintu terjalinnya hubungan bilateral dan multirateral suatu negara. Investasi suatu negara terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Jumlah Investasi Di Indonesia

Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan bahwa pada tahun 2017 realisasi investasi  Penanaman Modal Asing (PMA) menyentuh angka Rp 206,9 trilliun atau US$ 15,55 milliyar (dalam asumsi kurs Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat). Berdasarkan data perhitungan investasi menyatakan bahwa investasi asing terbanyak berasal dari Singapura sebesar US$ 3,66 milliyar atau Rp 48,69 trilliun. Itu artinya masih banyak investor dari negara lain yang jauh lebih potensial belum bisa melihat potensi Indonesia secara utuh sehingga layak mendapatkan investasi dalam jumlah besar.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa terjadi peningkatan jumlah capaian PMA sebesar 5,8%. Tahun lalu capaian PMA sebesar Rp 195,5 trilliun, sedangkan pada tahun 2017 realisasi PMA naik mencapai Rp 206,9. Total nilai investasi tahun 2017 mencapai Rp 336,7 trilliun. Padalah tahun 2017 baru memasuki bulan ke 7, masih ada beberapa bulan lagi untuk mendapatkan investasi melebih jumlah tahun lalu dengan jumlah yang signifikan.

Sektor Investasi Terbesar

Dilihat dari sektornya, investasi PMA terbesar berada pada industri pertambangan, industri listrik, air, gas, industri kimia dasar, farmasi hingga barang-barang kimia. Sedangkan menurut lokasi, Jawa Barat dinobatkan menjadi lokasi dengan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia dengan rincian yaitu 2,5 miliar. Untuk daerah lain adalah DKI Jakarta senilai US$ 2 miliar, Banten US$ 1,2 miliar, Jawa Tengah US$ 1 miliar, Jawa Timur US$ 700 juta, dan wilayah lainnya US$ 8,2 miliar.

Anehnya mengapa banyak penanam modal asing masih saja tertarik dengan jakarta. Padahal daerah lain bisa saja lebih potensial dalam jangka panjang. Kenyataan ini kemungkinan tak bisa lepas dari beberapa hal yang mempengaruhinya. Misalanya saja, tenaga kerja yang tersedia, tenaga ahli, dekat dengan sumber, dan juga pusat perekonomian.

Peringkat kedua terbesar raihan PMA jatuh pada Jepang dengan realisasi sebesar US$ 2,85 milliar dengan jumlah proyek 2.254 proyek. Urutan ketiga yaitu Cina dengan realisasi investasi US$ 1,96 milliar dengan 1.243 proyek yang diusung. Kemudian, Hongkong dengan tingkat realisasi US$ 1,02 milliar dengan 812 proyek.

Disusul urutan kelima dan keenam yaitu Amerika Serikat dan Korea Selatan senilai US$ 968,8 juta dan US$ 901,3 juta sebanyak 442 proyek dan 1.984 proyek. Peringkat ketujuh Malaysia dengan nilai investasi US$ 559 juta sebanyak 1.117 proyek. Urutan kedelapan dan sembilan adalah Maurutius dan Belanda dengan realisasi US$ 516,9 juta dan US$ 490,2 juta dengan 175 dan 527 proyek. Sedangkan Inggris menutup dengan urutan kesepuluh dengan realisasi US$ 448,8 juta dengan 405 proyek.

Artikel berita terbaru seputar investasi di atas setidaknya memberikan gambaran pada kita semua soal bagaimana roda perekonomian di Indonesia di jalankan. Siapa saja yang memegang kendali atas perekonomian bangsa ini. [tqa]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *