JEMBER, beritalima.com | Menjadi penyebab banjir, tujuh ruko yang berada diatas Sungai Jompo Jember kali ini mulai dibongkar.
Kali ini, diawali dengan pembongkaran seperti pintu, jendela dan sebagainya dengan alat manual. Sedangkan besok, informasinya alat berat seperti ekskavator juga akan diturunkan.
Kasi Pemeliharaan UPT DPU Pengairan Provinsi Jatim, Ir. Prabowo mengatakan, penertiban tujuh ruko ini karena berada diatas sungai dan bukan berada diatas jembatan.
“Notabene itu bisa menghambat aliran sungai. Jadi itu melanggar aturan dari pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya dilokasi, Selasa (5/7/2022).
Sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya sebelumnya melaksanakan apel dengan jajaran terkait, serta membacakan pelanggaran adanya bangunan tersebut.
Jadi, dengan adanya penertiban tujuh ruko yanh diperkirakan selama 10 hari kedepan, mudah-mudahan banjir di wilayah Jember, terutama di Sungai Jompo ini bisa teratasi nanti.
“Nanti kedepan, akan kita bangun pagar jembatan pembatas, nanti kita koordinasi BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional),” terang Prabowo.
Prabowo menyatakan, untuk sementara yang melanggar aturan masih tujuh pertokoan Sungai Jompo.
“Untuk sementara di Jember, masih di area jompo ini. Karena penyebab banjir terbesar salah satunya disini,” ujarnya. (Sug)
