Bagian II
Penulis Dewi Helsper
Warga Indonesia yang tinggal di Belandadan Thailand Penggiat Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) Berikut kami kirim Tulisan Warga Indonesia yang tinggal di Belanda dan Thailand, saat ini lagi mempersiapkan untuk keliling dunia bersama suaminya yang diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga tahun dengan mengendarai mobil pribadinya yang didesain khusus ada kamar tidurnya.
Tulisan ini dipersembahkan oleh Dewi untuk Pengurus DPP GIAN yang akan dikukuhkan besok tgl 18 Feb 2018. penasaran. simak goresannya Dewi Helpers
Sambungan dari Bagian I
Dari uang pajak warga, termasuk untuk membantu masyarakatnya sendiri jika mereka tidak mampu lagi bekerja, istilahnya ada gangguan kesehatan, atau mereka yang belum menemukan pekarjaan ini merupakan tanggungan pemerintah. Itu tadi pembicaraan tentang pajak, hidup di Belanda harus siap diatur, dan wajib bayarpajak itu pointnya.
Pada tahun 2010, Amsterdam menempati peringkat ke-13 dalam daftar kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Kota ini adalah ibu kota keuangan dan budaya Belanda. Banyak perusahaan besar Belanda memiliki kantor pusat di sana, dan 7 dari 500 perusahaan teratas dunia.
Teman-teman pasti tau Philips. Semua produk Philips ternyata berpusat di sini, termasuk ING. Aku ajak kalian ke kota Einthoven sebentar, di sini ada sebuah patung yang di taruh di pusat kota, beliaulah Frits Philips (1905-2005), beliau adalah putra dari Anton Philips, Anton Philips adalah pendiri Philips. Frits Philips lebih populer dari ayahnya, sebab Frits Philips
berhasil membuat perusahaan ayahnya menjadi multi nasional.
Masa hidup Frits Philips sampai 100 tahun, amazing ya! Untuk mengenang beliau maka di buatlah patung sosok Meneer Frits Philips. Dari Amsterdam kita menuju Einthoven. Eindhoven, adalah sebuah gemeente Belanda yang terletak di provinsi Brabant Utara, selatan Belanda.
Eindhoven,di nobatkan sebagai kota terbesar kelima di Belanda dan terbesar di Brabant Utara. Eindhoven adalah sebuah kota industri dan teknik, seperti yang aku ulas tadi, di
sinilah kota asal pabrik Philips. Di sini terdapat pula Museum Van Abbe, Bandara Eindhoven, Fontys University of Applied Sciences (Fontys Hogescholen) dan Technische Universiteit Eindhoven (Universitas Teknik Eindhoven). Penyuka sepak bola pasti tau kalau di sini mempunyai klub sepak bola utama yang bernama PSV (Philips Sport Vereniging) Eindhoven, dengan stadion yang juga bernama Philips. PSV adalah juara Liga Champions Eropa pada tahun 1988. Eindhoven telah menerima hak kota pada tahun 1232. Kemudian kota ini mulai berkembang, terutama saat pabrik Philips (lampu) didirikan.
Setelah Perang Dunia Kedua, pabrik mesin DAF juga mulai berkembang dan mempengaruhi pertumbuhan Eindhoven. indhoven padat juga penduduknya. Eindhoven memiliki dua teater utama: Muziekcentrum Frits Philips dan Parktheater. Museum paling terkenal di kota adalah Museum Van Abbe (seni modern).
Padahal aku tidak suka sepak bola, tapi harus ku tulis bahwa Eindhoven merupakan tuan rumah tim sepakbola PSV Eindhoven dan FC Eindhoven serta tim hoki Oranje Zwart. Di Eindhoven ada dua perguruan tinggi, yaitu FontysUniversity of Applied Sciences (Fontys Hogescholen) dan Technische Universiteit Eindhoven (Universitas Teknik Eindhoven). Sedikit mengulas tentang Einthoven maka kenapa kota ini memang di beri sebutan kota industri dan teknik. Selain Amsterdam yang memiliki kanal yang terkenal, Belanda di kenal dengan Tulipnya.
Sekarang ku ajak ke suatu tempat. Sebut saja, Keukenhof yang merupakan salah satu tempat wisata Belanda yang paling tersohor di
Belanda. Keukenhof, lebih di kenal sebagai taman bunga terbesar di dunia. Jutaan bunga yang hanya tumbuh di musim semi itu menawarkan keindahan bagi mata para wisatawan mancanegara. Taman bunga Keukenhof ini uniek karena bunganya hanya mekar selama dua bulan 20
Maret – 17 Mei 2015.
Musim Semi, adalah musim yang paling tepat saat keluarga Tulip
bersemi. Wisatawan yang ingin menikmati keindahan bunga Tulip dan sejenisnya, datanglah pada bulan yang ku sebut tadi. Keukenhof ada di Kota Lisse, terletak sekitar 20km dari Bandara Schiphol Amsterdam. Mudah dijangkau dengan kendaraan umum dari kota Amsterdam. Kunjungan ke Keukenhof, bisa dikombinasi dengan wisata lainnya di Belanda yang berlokasi sekitar Amsterdam. Kenapa Tulip lebih di kenal di Belanda, menurut mereka Tulip berasal dari Turki. Aneh, ya! Well kita nggak bahas kenapanya, but anyway keluarga Tulip ini kondangnya di Belanda. Saat aku kembali ke Holland kali ini bulan Maret adalah awal musim Spring,
“Hai Spring – im coming back!” aku kasih salam dulusama musim Spring. Musim Spring adalah musim semi, di mana bunga-bungadan daun-daun
sedang mengeliat-geliat ingin memamerkan pesona mereka. Thats right!! Termasuk tulip. Siapa yang tidak tau tentang kemolekan taman Keukenhoff. Pertama aku datang kesana, i was really getting crazy….haha!!maklum pemirsa, OMG kalau di ijinkan menjerit, aku akan menjerit dan bersalto di taman Keukenhoff. Biar saja di bilang norak ?. Saking tercengang pemirsa!. Untunglah aku sadar diri dan tepatnya bisa mengendalikan diri. Bicara tentang tulip, siapa sih yang nggak tau kemolekan dan kecantikan bunga ini. Dulu, sebelum bisa ke Belanda penasaran sekaligimana sih bentuknya Tulip, nah setelah bertemu dengan keluarga Tulip. OMG, kelopak-kelopak bunga Tulip tebal juga. Mereka memang sangat cantik! Oh pesonanya.
Senyum dari keluarga tulip bagaikan magnet, seperti senyum Dewi Helsperkah? Hmm, titip kesan narsis ku di sini – ehem!! Cuaca di Belanda sangat cocok untuk menanam puluhan jenis tulip, musim Semi yang dingin tepat saat keluarga Tulip mulai mekar. Tanah di wilayah polder selalu dikeringkan, membuat sempurna bagi bunga tulip yang menyukai tanah kering namun lembab. Mulai pertengahan bulan Maret sampai akhir bulan Mei, bunga-bunga tulip inimembuat sebagian
besar wilayah Belanda menjelma bagiakan lautan permadani berwarnawarni. So beautiful Holland! Orang Belanda bilang,
“Erg mooi.” Apalagi ketika kita melihat atau melewati ladang Tulip, benar-benar Tuhan begitu agung dengan KaryaNya!. Praise the Lord. Sebagian besar perkebunan tulip di Belanda terletak di Noordoostpolder (Northeast polder), di provinsi Flevoland, di sebuah
daerah bernama Kop van Noord Holland. Kop, bahkan membanggakan dirinya sebagai wilayah pertumbuhan tulip terbesar kedua di Belanda. Wilayah pertumbuhan tulip lain yang terkenal adalah Bollenstreek di dekat Leiden, rumah dari taman bunga Keukenhof yangterkenal di dunia. Ketiga wilayah ini hanya berjarak 30 menit berkendara dari Amsterdam. Pelelangan bunga terbesar di dunia, Flora Holland di Almsmeer juga hanya berjarak 30 menit dari ibukota. Rupanya bagi petani Tulip, ini adalah saat mereka bisa mendapatkan uang yang lumayan banyak saat tulip-tulip bisa di jual. Tentu penjualannya tidak hanya di Holland saja, melainkan di Belgium tetangga Holland, Jerman dan beberapa Negara tetangga. Bisnis tulip ataupun bisnis bunga-bunga lain di Holland cukup bagus. Semua orang suka bunga, “katakan cinta dengan bunga” – itu ungkapan yang pas. Ketika aku di Holland keluargakujuga menyambutku dengan bunga-bunga yang mereka berikan untuk ku. So sweet! Harga boeket lumayan, bisa 10 sampai 15 euro.
Musim Spring atau Lente, banyak turis yang datang ke Holland. Jangan tanya ramainya taman Keukenhof, kalian bisa antri bahkan 4 jam sebelum masuk. Semoga nunggu giliran masuk 4 jam itu nggak sekalian masuk angin ya ?.
Untuk datang ke Keukenhof kita bisa naik kereta atau sepeda mengelilingi pedesaan untuk melihat bunga tulip tumbuh dan mekardi ladang-ladang. Jika kita naik kereta dari Amsterdam menuju Den Helder, pandangan mata kita akan di manjakan oleh akan lautan tulip di bagian utara provinsi ini, dan saat perjalanan pulang juga. Darisini kita bisa mampir untuk melihat pasar keju di Alkmaar. Sudah merasakan keju Holland? Hmm lidah terasa bergetar-getar hehe, maaf nih jadibikin ngiler. Bicara tentang Holland selain Kincir angin, sepeda, keju dan coklat juga bunga – inilah yang membuat Holland menjadi pembicaraan dunia. Maka tak heran Holland menjadi salah satu Negara tujuan si Wisman. Wisman siapa? Itu lho, Wisatawan mancanegara. Banyak sekali tempattempat yang bisa di kunjungi si Wisman ini (kita panggil Wisman saja ya).
Ketika menginjakkan kaki pertama kali di Holland, OMG entah karena memang berasal dari kampung atau memang touch my heart karena Tuhan sudah membawaku ke tempat ini, air mataku jatuh berderai-derai haha! Itu pertama kali ya guys, Apa kata perasaankusaat itu? Aku seperti masuk lukisan pemandangan yang pelukisnya adalah sang Maha itu sendiri. Setelah bercucuran airmata, aku bersimpuh ucapkan rasa terimakasih ku pada pemilik hidup, setelah itu berputar-putar layaknya butterfly! Norak nggak sih? ?
Kalau sudah tiba di Holland, jangan lupa datanglah ke suatu tempat. Tempat ini namanya Volendam. Di sini ada sebuah acara yang dirayakan sekali setahun saja. Mereka menamakan acara budaya Volendammerdag. Themanya adalah – Sekarang, Dahulu dan Masa
Depan. Nama Volendam berasal dari kampung nelayan Belanda yang kondang sejagad. Event ini sangat menyenangkan, terasa sekali
keharmonisan yang di ciptakan di sana. Penduduk lokal kampung kecil nelayan itu menyadari betul ketergantungan kehidupan mereka pada pemasukan dari pariwisata. Tentu, seharusnya begitu. Pasti setuju kalau si Wisman adalah aset dan pemasukan untuk setiap negara yang di kunjungi. Jangan mentang-mentang tempat wisatanya sudah terkenal, mengabaikan pelayanan atau fasilitas untuk si Wisman. Apalagi sampai tidak ramah pada si Wisman. Semoga hal inipun bisa kita terapkan di Indonesia. Nih, sebagai penulis aku minta perhatiandalam hal ini, boleh
dong penulis titip pesan.
Volendam ini unik buatku, warga di kota ini sangat sadar untuk mempertahankan keunikan desa dan bersama-sama saling bahu membahu untuk terus mempromosikan pada dunia. Sementara di jalanan sepanjang tanggul “Haven” berjejer pedagang souvenir dan restoran yang ditujukan untuk penduduk lokal dan juga untuk para turis. Upps!! Banyak artis Indonesia yang fotonya di pajang di sini.
Penasaran ? tunggu
Bagian ketiga Besok