JAKARTA, Beritalima.com– Ada pihak yang menilai dan memprediksi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang nota bene putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpeluang maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 sekaligus menggantikan posisi orang tua dia dalam pemerintahan.
Prediksi ini muncul, kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga kepada Beritalima.com, Rabu (14/2), setelah Gibran dikunjungi para tokoh nasional dan beberapa menteri.
“Prediksi tersebut terkesan datang dari orang-orang bermental Asal Bapak Senang (ABS) atau para penjilat kekuasaan. Orang-orang yang cari muka ke bapaknya Gibran, Joko Widodo,” kata pria yang akrab disapa Jamil ini.
Bagi orang yang objektif, lanjut Dekan Fikip IISIP Jakarta 1996-1999 itu,
tentu tidak cukup alasan untuk mendorong Gibran untuk maju alias nyapres 2024. Sebab, hingga saat ini belum ada prestasi Gibran yang layak dibanggakan, termasuk sebagai walikota Solo yang baru didudukinya. “Jangankan untuk maju sebagai capres, menjadi gubernur saja belum tentu mampu,” jelas Jamil.
Gebrakannya selama menjadi Wali Kota Solo juga belum ada yang moncer. Gibran hanya minta semua kepala dinas punya medsos dan siap berantas prostitusi online. Selain itu, Gibran bersama Kapolrea Surakarta mengobrak-abrik lokasi prostitusi di Kawasan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo.
Dengan gebrakan seperti itu, lanjut Jamil, tentu semakin sulit untuk menginventarisasi prestasi Gibran di level lokal. Kalau pun itu dianggap prestasi, mungkin saat Gibran terpilih sebagai wali kota Solo.
Elektabilitas Gibran untuk calon presiden juga belum muncul pada berbagai survei. Ini mengindikasikan, Gibran belum diperhitungkan dikancah nasional, khususnya untuk kandidat presiden.
“Jadi, tanpa prestasi yang memadai dan elektabilitas yang tidak jelas, Gibran didorong-dorong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka ini hanya para petualang politik yang tujuannya hanya mencari keuntungan finansial,” kata Jamil.
Karena itu, biarkan Gibran menjalankan tugasnya sebagai wali kota Solo. Rakyat Solo menanti janji-janji Gibran untuk diwujudkan. “Biarkan waktu yang menjawab, apakah Gibran nantinya layak menjadi capres. Namun, untuk saat ini, pastinya Gibran sangat tidak layak untuk didorong jadi capres 2024,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga. (akhir)