TULUNGAGUNG, beritalima.com-
Menjelang datangnya Bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulungagung bersama Forkopimcam, Toga dan Tomas, menggelar rapat koordinasi antisipasi Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas).
Rapat koordinasi antisipasi Sitkamtibmas bertempat, di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso. Jum’at, (17/3/2023) sore.
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung melalui Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo SE, menyampaikan bahwa, Bulan Ramadhan 1444 H akan segera tiba. Kurun waktu tiga tahun terakhir, ibadah puasa Ramadhan dijalani dalam suasana pandemi Covid-19 dengan berbagai pembatasan sosial.
“Kali ini, Alhamdulillah pandemi sudah hampir berakhir, sehingga puasa Ramadhan akan kita lakukan seperti tahun sebelum wabah pandemi covid-19,” ucap Wabup.
Menurutnya, agar bulan puasa Ramadhan 1444 H bisa dijalani secara khusyuk, perlu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas.
Oleh karena itu, lanjutnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi dan mengenal potensi gangguan Kamtibmas. Selalu mengingatkan upaya pencegahan sekaligus memperkecil dampak yang akan terjadi.
“Kedua, tahun ini situasi politik mulai memanas, jika tidak di antisipasi dengan baik, situasi ini juga bisa menggangu ketertiban dan keamanan selama menjalani ibadah puasa Ramadhan,” lanjut Wabup Sunu.
Diterangkan, saat ini semakin dekat dengan tahun politik, meskipun belum masuk di tahun 2024. Selaku Pejabat Daerah pihaknya berharap kepada seluruh lembaga dan organisasi masyarakat, turut serta menjaga keamanan dan kondusifitas Kabupaten Tulungagung.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, mengharap kita semua perlu menahan diri dan memastikan setiap aktifitas politik, telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan,” terangnya.
lebih lanjut Wabup mengatakan, harus memastikan bahwa, toleransi beragama benar-benar hadir di Kabupaten Tulungagung. Bagi masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa, agar menghormat yang sedang berpuasa.
Warung atau rumah makan yang buka siang hari di bulan Ramadhan, agar ditutup serapat mungkin, sehingga tidak terlihat dari luar dan tidak mengganggu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Harus segera disosialisasikan kepada masyarakat Tulungagung yang kita cintai ini.
“Toleransi juga harus ditunjukkan oleh kaum muslimin yang berpuasa, apabila ada perilaku tidak berpuasa yang ditunjukkan oleh sebagian masyarakat, jangan direspon dengan perilaku yang berujung konflik atau kekerasan, tetapi laporkan kepada petugas Pemerintah agar dapat diredam,” kata Wabup.
Pihaknya juga menghimbau, seluruh perguruan pencak silat agar berperan penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Saya yakin, teman-teman dari perguruan pencak silat, bisa menjalankan hal ini dengan sebaik-baiknya,” himbaunya.
Dijelaskan, hakekatnya pencak silat merupakan warisan budaya bangsa, sehingga pendekar pencak silat juga dipenuhi deng jiwa kemuliaan dan persahabatan.
“Kepada seluruh insan pencak silat di Kabupaten Tulungagung, mengambil bagian terbesar dari tanggung jawab ini. Menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, sehingga tercipta Kabupaten Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto,” pungkasnya. (Dst).