Jelang Trhere Ends, Halbar Dilanda Pemadaman Listrik

  • Whatsapp

JAILOLO,beritalima.com‎ – Pemadaman listrik secara tiba-tiba dan tidak adanya pemberitahuan oleh pihak PLN Cabang Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), belakangan ini masih terjadi di Kecamatan Jailolo. Bahkan pemadaman dilakukan di jam-jam padat rumah tangga maupun kegiatan jelajah nusantara three ends. Sehingga dengan begitu, kesiapannya belum secara maksimal dilakukan.

Sekretaris komisi III DPRD Halbar Mahdin Husen kepada beritalima.com, Rabu (12/10), mengatakan, dalam hajatan besar three ends itu, Pemkab sudah melakukan koordinasi secara matang dengan pihak PLN Rayon Jailolo hingga sampai ke PLN area Maluku Utara untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman. Tetapi sangat disayangkan sampai saat ini masih terjadi pemadaman. Padahal, hajatan itu juga terbilang besar. Apalagi, nantinya 5 wilayah Provinsi juga turut hadir, serta 3 Menteri juga ‎dan kemungkinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga ikut hadir. Maka kesiapannya harus dilakukan secara matang.

“‎Pemkab harus menyampaikan terkait kondisi pemadaman listrik di Halmahera Barat kepada pihak PLN Rayon Jailolo maupun PLN Area Maluku Utara. Sehingga masalah itu dapat teratasi,”cetusnya.

Selain itu, Mahdin juga menambahkan, pemadam terus terjadi membuat masyarakat keberatan dan mengeluh akan kinerja pihak PLN Rayon Jailolo, yang tidak melakukan perubahan secara positif kepada masyarakat.

‎Dikatakannya, jika pemadaman listrik dilakukan di jam-jam darurat, banyak aktivitas masyarakat jadi terhambat. Menurut laporan yang diterima oleh pihaknya, kawasan yang menjadi langganan padam lampu saat sore dan malam hari terjadi Hampir seluruh Desa yang ada di Kecamatan Jailolo.

“Banyak laporan yang kami terima terkait hal itu, inikan sangat menggangu aktivitas warga, apalagi di Kecamatan Jailolo sebagai Ibu Kota Kabupaten. Pihak PLN harus lebih profesional menentukan jadwal pemadaman,”tandasnya.

Terpisah Kepala PLN Rayon Jailolo Sukur Jabir, saat dikonfirmasi mengatakan, atas terjadinya pemadaman lampu. Itu disebabkan pada‎ gangguan dalam pemeliharaan 1 unit sewa mesin yang berkapasitas 1200 KW. Sehingga semua daerah dengan beban puncaknya 3500 KW. Sebab, terjadi devisit 1200 KW.

“Dalam pemeliharaan mesinnya. Karena kita pas – pasan dalam daya. Sehingga keluar dari sistem atau off, maka solusinya harus buat pemadaman bergilir,”tandasnya.

Lanjut Sukur, untuk mengantisipasinya dalam memberikan pelayanan, dan itu juga pihaknya lakukan suplai dari PLN Sofifi dengan daya hanya 600 KW‎,”pungkasnya. (ssd)‎

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *