WAMENA – Menghadiri buka puasa bersama di Masjid Al-Aksho Distrik Walesi Jayawijaya bersama puluhan santri Pondok Pesantren Al Istikomah, Sabtu (17/6) petang kemarin, Irjen Polisi Paulus Waterpauw didoakan menjadi Gubernur Provinsi Papua Dalam Pilkada Calon Gubernur 2018 mendatang.
Hal itu diungkapkan imam Masjid Al Aksho Walesi lagi, H. Adnan Yalipele saat menyambut kedatangan Paulus Waterpauw yang juga akrab dipanggil Kaka Besar ini kemarin.
“Setelah memimpin Papua Barat sebagai Kapolda Papua Barat, lalu Kapolda Papua dan pergi ke Sumatera Utara menjabat disana sebagai Kapolda itu luar biasa. Dia adalah putera Papua terbaik. Kami juga dengar dia akan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur, beliau bisa kembali ke Papua dan memimpin Papua. Karena kehadiran beliau memberikan keamanan, kenyamanan Provinsi Papua umumnya dan khusus masyarakat Papua,”ujarnya, yang diaminkan puluhan santri dan jemaah yang hadir.
H.Adnan juga berharap komitmen pencalonan Kaka Besar menjadi Gubernur Papua bisa didukung oleh semua pihak yang menginginkan perubahan.
“Beliau adalah anak asli Papua, berprestasi, tegas dan berwibawa, low profile, dan merakyat, sehingga sudah sangat pantas, dan layak beliau maju menjadi pemimpin di bumi Papua ini, maju memimpin Papua kearah yang lebih baik,”ucapnya.
Diakuinya, walau kunjungan ini mendadak, santri dan seluruh masyarakat Walesi senang sekali dengan kehadiran beliau dan ini sebuah anugerah yang Tuhan, pasalnya baru beliau yang bisa hadir ditengah -tengah umat muslim minoritas Papua ini.
“Kami beharap beliau akan kembali ke Papua untuk memimpin masyarakat Papua, kita butuh pemimpin yang merakyat, pemimpin yang merangkul semua umat beragama di Papua,”ujarnya
Paulus Waterpauw tidak sendiri, dalam kunjungannya ke masjid Al Aksho Walesi tersebut, sang Kakak Besar didampingi tokoh Katolik Papua Pastor Jhone Jonga, tokoh Budha dr. Gunawan, tokoh Perempuan Latifah Anum Siregar dan tokoh-tokoh pemuda lainnya. (Ed/Papua).
Caption Foto : Buka puasa bersama Paulus Waterpauw, tokoh agama dan anak Ponpes di Walesi Jayawijaya.
