RUTENG, beritalima – Pembalap Wisdom Hengxiang Cycling Team Jianpeng Liu menjuarai etape keempat Tour de Flores (TdF) rute Bajawa-Ruteng yang berakhir di Ruteng, Minggu (22/5) siang. Ia mengoleksi catatan waktu 3:48:49. Posisi kedua ditempati pembalap Team Ukyo asal Spanyol Benjamin Prades dengan catatan waktu 3:48:51 atau kalah 00.02 detik dari Jiangpeng Liu. Posisi ketiga ditempati pebalap Jai Crawford dari Kinan Cycling Team dengan catatan waktu 3:48:51.
Sementara itu, pebalap dari Timnas Indonesia, Robin Manulang berakhir di posisi kesembilan pada etape keempat ini dengan catatan waktu 3:49:22. Adapun juara etape kedua Daniel Whitehouse dari Terengganu Cycling Team berakhir di posisi ketujuh dengan catatan waktu 3:49:22. Tim Terengganu Cycling Team lainnya Dadi Suryadi berakhir di peringkat kedelapan pada etape keempat ini dengan catatan waktu 3:49:22.
Hingga etape keempat ini, Daniel Whitehouse masih menjadi calon kuat jawara TdF setelah mengoleksi catatan waktu 14:53:54. Pebalap asal Inggris ini bersaing ketat dengan Robin Manulang yang hanya kalah 10 detik untuk merebut Pertamina Red Jersey. Sementara Jiangpeng Liu tidak masuk dalam 10 besar calon juara TdF. Begitu juga Yingho Ronald Yeung dari Wisdom Hengxiang Cycling Team yang menjuarai etape ketiga rute Ende-Bajawa, Sabtu (21/5/2016) siang. Sementara itu, calon lain jawara Tour de Flores 2016 ini adalah Benjamin Prades. Hanya saja, ia masih tertinggal 3 menit dan lima detik dari Daniel Whitehouse. Dengan sisa satu etape, Whitehouse dan Manulang hanya butuh main aman untuk mengamankan posisi masing-masing.
Robin Manulang sampai saat ini juga menjadi calon kuat peraih Bank BRI Blue Jersey atau pebalap terbaik Asia. Ia unggul tiga menit 39 detik dari Felipe Marcelo dari 7-Eleven-Sava RBP yang mengoleksi catatan waktu 14:5743. Posisi ketiga ditempati pembalap Indonesia lainnya Hari Fitrianto dari Black Inc Cycling Team. Ia tertinggal empat menit dari Robin Manulang.
Sepanjang TdF ini, setiap etape melahirkan juara baru. Hanya Benjamin Prades yang selalu menempati posisi runner up pada dua etape terakhir.
Sementara itu, masyarakat Manggaarai Timur dan Manggarai juga antusias menyambut peserta TdF ini, sama seperti kabupaten-kabupaten sebelumnya. Sejak dari pebatasan Ngada dan Manggarai Timur, warga sudah berdiri di pinggir jalan. Penonton semakin membeludak begitu masuk Kota Ruteng. Pagar betis sejak dari Kumba hingga garis finis di depan kantor Polres Manggarai. Sambil menunggu pembalap tiba, digelar juga tarian caci di depan kantor Bupati Manggarai.
Pada etape keempat ini sebanyak 82 pembalap menjajal rute Bajawa, Kabupaten Ngada – Ruteng, Kabupaten Manggarai pada Minggu (22/5) pagi. Mereka memulai balapan dari titik start di kantor bupati Ngada, Bajawa. Jarak yang ditempuh sejauh 136,6 kilometer.
Pada etape ketiga dengan rute Ende (Kabupaten Ende) – Bajawa (Kabupaten Ngada) sebanyak 95 pembalap memulai start. Tetapi 12 pembalap tidak mencapai garis finis. Atau kalaupun mencapai finis, berada di luar limit waktu yang ditentukan.
Sejak pukul 08.00 Wita, para pembalap sudah berdatangan ke titik start untuk melakukan signing on board. Setelah itu mereka melakukan pemanasan menyusuri jalan-jalan Kota Bajawa sebelum kembali ke titik start dan memulai balapan pada pukul 09.00 Wita.
(Ang)