Juara I Debat Bahasa Arab Internasional di Qatar Berasal Dari Sumenep

  • Whatsapp

SUMENEP, beritaLima – Nuriyah Lailatus Sakinah, putri Kepala Desa Belluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, M. Salehoddin, mendapat apresiasi dari Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, menjadi salah satu penerima penghargaan atas prestasinya pada ajang 4th International Schools Arabic Debating Championship, yang meraih prestasi Juara I Tazkia Internasional Islamic Boarding School yang mewakili Indonesia, tampil dalam Lomba Debat Bahasa Arab Internasional, di Doha, Qatar tanggal 7 hingga 11 April 2018 lalu.

Penghargaan dari Bupati Sumenep diberikan pada saat Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Sumenep pada Rabu (02/ 05/ 2018).

Nuriyah Lailatus Sakinah yang didampingi 3 teman yang menjadi timnya, Aftina Zakiya Wafda (Tuban), Shofiah Ahmad Dzaky (Malang), dan Aqidatul Izza (Balikpapan), mengucapkan terima kasih dan mengaku bersyukur, dirinya mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Alhamdulillah, saya menyampaikan terima kasih, khususnya kepada bapak Bupati atas apresiasinya disertai dengan dukungan Camat Ambunten yang telah menfasilitasi hingga saya hadir disini,” ungkapnya.

Gadis berjilbab kelahiran 18 September 2001 ini mengaku tidak menyangka, dirinya bersama teman-temannya akan meraih prestasi tingkat internasional, seperti Lomba Debat Bahasa Arab Internasional 2018 ini. Apalagi pesertanya banyak dari negara Timur Tengah, Polandia dan sebagainya, bahkan logo Indonesia berada di posisi paling bawah.

Namun, Nuriyah dan juga diiyakan teman-temannya mengaku bertekad untuk membuktikan bahwa Indonesia juga mampu berprestasi tingkat Internasional dan menjadi yang terbaik. Dan diakui Nuriyah, jika persiapan untuk mengikuti Lomba Debat Bahasa Arab Internasional tersebut dilakukan selama 4 bulan.

“Persiapannya cukup lama, karena kami harus mendalami materi bahasa Arab dulu dengan membaca materi 15 judul buku Bahasa Arab,” tambahnya.

Sementara Camat Ambunten, Joko Sigit Supraworo, AP, M.Si juga mengaku turut bangga dengan prestasi Nuriyah hingga internasional. Karena itu, pihaknya mempunyai inisiatif melaporkan kepada Bupati Sumenep, dan ternyata langsung merespon untuk diberi penghargaan pada momentum Hardiknas.

“Meskipun sekolahnya memang di luar Sumenep, namun yang bersangkutan merupakan kelahiran Sumenep, dan asli orang Ambunten. Jadi layak untuk kami apresiasi,” tandasnya.

Diharapkan Joko Sigit, prestasi yang diraih Nuriyah tersebut akan memberikan semangat pada generasi muda yang lain untuk terus semangat belajar dan berprestasi. Karena tidak ada yang tidak mungkin untuk mencapai kesuksesan di bidang apapun.

(An)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *