GRESIK, beritalima.com- Sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan tidak bisa disembunyikan oleh Tim Pencat Silat Pagar Nusa MTs Hidayatul Ummah yang telah menang sebagai Juara Umum dalam laga tanding Pencak Silat perwakilan antar tiga Kabupaten, Yakni Lamongan, Bojonegoro dan Gresik, diakhir pekan lalu. Dan Senin, 15 Mei 2017, siang tadi, dilakukan kirab Keliling Perguruan Hidayatul Ummah dan masyarakat sekitar, menandai sekaligus merayakan kemenangan sebagai juara umum yang telah diraihnya.
Menurut Kepala MTs Hidayatul Ummah Balongpanggang Atho Maulana mengatakan merayakan kemenangan Pencak Silat Pagar Nusa ini bukan karena luapan yang berakhir pada kesombongan. Namun, “Mengajak kepada kita semua untuk memiliki rasa syukur kehadirat Allah SWT, selebihnya adalah bagian dari sosialisasi kepada masyarakat khalayak bahwa Pencak Silat Pagar Nusa ini adalah tradisi serta warisan dari para Ulama yang seharusnya kita pertahankan dan kita lestarikan, “ Tandas Atho Maulana.
Perlu diketahui, Atho, Melanjutkan, Bahwa, Sejak jaman dahulu, dilingkungan Pesantren NU, terdapat banyak sekali aliran silat; baik aliran silat yang ada di Jawa timur, Jawa barat, Jawa tengah, Banten, silat Betawi, silekMinang, silat Mandar, Silat Mataram,dan lain lain. Karena beragamnyaaliran silat tersebut maka dibentuklahPAGAR NUSA sebagai wadah perkumpulan perguruan pencak silat dibawah naungan NU. “Wadah yang disebut Pagar Nusa ini tetap membuka keragaman dan memberi keluasaan pada tiap-tiap perguruan untuk mengembangkan diri dan mempertahankan cirri khasnya masing-masing. Artinya walaupun ada perbedaan namun tetap satu saudara, “ Jelas Atho.
Secara terpisah, Pendekar Pencak Silat Pagar Nusa dilingkungan Hidayatul Ummah Balongpanggang, Bambang Pamungkas, mengatakan bahwa jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri, yaitu: “ Pertama, Ukhuwah Pagar Nusa Artinya Persaudaraan tanpa membedakan aliran dan perguruan silat di Pagar Nusa. Makanya di kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika”. Biarpun berbeda tapi tetap satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar nusa. Kedua, Ukhuwah Nahdliyyah, artinya persaudaraan sesama NU yang tidak dibatasi oleh perbedaan Partai Politik dan latar belakang sosial. Ketiga, Ukhuwah Islamiyah, artinya persaudaraan sesama Islam tanpa dibatasi Perbedaan amaliyah seperti persaudaraan antara NU dan Muhammadiyah. Keempat,Ukhuwah Basyariah, artinya persaudaraan tanpa dibatasi perbedaan Kewarganegaraan atau perbedaan bangsa. Kelima, Ukhuwah Wathaniyah,artinya persaudaraan tanpa dibatasi Oleh perbedaan suku atau ras yaitu`”Bhineka Tunggal Ika “ biarpun berbeda tapi tetap satu, bangsa indonesia dan Mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia . Dan yang Keenam,Ukhuwah Insaniyah, artinya memandang semua manusia sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanyalah ketakwaan saja, “ Pungkasnya. (Ron)
Foto ; Tim Pencak Silat Pagar Nusa Mts Hidayatul Ummah sedang berpose bersama Pimpinan Yayasan Hidayatul Ummah, usai Kirab Piala Juara Umum