Kabar Dugaan Penggelapan Uang Penjualan Gula Tetes Milyaran Rupiah Mencuat di Pabrik Gula Glenmore

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Isu miring kembali menerpa Industri Gula Glenmore (IGG) atau Pabrik Gula Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Kabarnya, anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII), mengalami kerugian.

Namun kali ini kerugian yang tersiar nilainya sangat fantastis, diperkirakan sebesar Rp 7 miliar. Dan menjadi penyebab kerugian, diduga adanya praktik penggelapan atau korupsi uang hasil penjualan gula tetes.

Bacaan Lainnya

Menurut bocoran, kerugian miliaran rupiah terjadi di Pabrik Gula Glenmore, pada tahun 2022 lalu. Kerugian terungkap dari pembukuan penjualan gula tetes. Dimana terdapat penjualan 3000 ton gula tetes yang tidak masuk dalam pembukuan.

Disinyalir, penjualan dengan nilai sekitar Rp 7 miliar tersebut sengaja dibukukan karena alasan tertentu.

Terkait kabar miring ini, awak media langsung melakukan konfirmasi kepada 2 orang pentolan Pabrik Gula Glenmore. Yakni, Kabag SDM, Pemasaran dan Keuangan, Ian Fajri dan Direktur Utama, Yusmartin. Namun sayang, keduanya enggan memberi komentar.

Meski begitu, kabar ini sudah menjadi rahasia umum masyarakat sekitar Pabrik Gula Glenmore. Untuk itu, warga berharap pemerintah melalui Menteri BUMN, Erick Thohir, bisa turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan. Terlebih keberadaan Pabrik Gula Glenmore, juga dinilai kurang memberi manfaat pada pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kami berharap pemerintah bisa turun ke lapangan. Jika terus merugi, dan jika karyawannya disinyalir banyak yang nakal dan hanya bisa menyebabkan kerugian, lebih baik Pabrik Gula Glenmore ditutup saja,” ucap Prasetyo, warga Glenmore, Banyuwangi. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait