BONDOWOSO, Beritalima.com – Ratusan honorer K2 Bondowoso mendapatkan kabar manis jelang akhir tahun 2019. Kabar mengembirakan itu muncul setelah pemerintah Kabupaten Bondowoso memberikan tambahan honor K2 jadi 1 juta rupiah perbulan.
Tambahan honor 1 juta akan diterima oleh sekitar 500 honorer K2 dimulai tahun 2020. Sehingga nantinya honore K2 jika ditotal dengan honor yang diberikan oleh pihak sekolah atau tempat para honorer K2 mengabdi diperkirakan mencapai 1 jutaan lebih.
Hal ini disampaikan oleh wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, bahwa dari jumlah tersebut masih belum termasuk kewajiban dari setiap sekolah yang harus memberikan sekian persennya dari BOS untuk honor para tenaga honorer K2.
“Hampir Rp 1 juta. Ini jumlahnya lain, ini dari APBD. Tempo hari dia kan masih tidak jelas ya, tahun 2017 Rp 400ribu, 2018 ada tambahan, sekarang 2019 kita ajukan ada tambahan minimal Rp 1juta. Jadi mereka bisa mendapat lebih dari satu juta, bisa Rp 1,2 juta,”ungkapnya senin (02/12)
Masih kata Politisi PDIP ini mengaku bahwa setelah ditambahnya honor ini pihaknya mengharapkan semuanya mendukung Bondowoso melesat utamanya dalam bidang pendidikan.
“Harapan kami tentunya muncul dari para pengabdi honorer K2 ini untuk terus bersemangat bekerja baik di sekolah maupun di instansi pemerintah. Bagi para guru honorer, semoga terus bersemangat mencerdaskan generasi bangsa,” tuturnya.
Irwan berharap agar kedisiplinan para guru honorer ini hendaknya ditingkatkan. Karena Pemkab memiliki misi bagaimana bisa menaikkan angka rata-rata lama sekolah, dari 5,5 tahun yang ditargetkan menjadi enam.
“Padahal dalam RPJMD target kita dikisaran 5,62 tahun. Tapi sudah bisa direalisasikan, tahun ini kita sudah angka rata-rata lama sekolah kita meningkat dari 5,5 menjadi 5,62. Sehingga ini akan kita lakukan suati revisi di RPJMD kita, minimal tahu 2023 meningkat sudah kisaran sampek tembus enam tahun,”pungkasnya
Sementara itu Abuyamin, Koordinator Forum Honorer Kategori-2 Indonesia (FHK2I) Bondowoso, usai menemui Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, di Wisma Wabup, Senin (2/12/2019), menerangkan, bahwa jumlah penerima itu masih termasuk ke dalam honorer K2 yang lolos P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sekitar 263 orang.
“Selama proses pemberkasan tenaga honorer K2 belum selesai, maka masih akan masuk sebagai penerima tambahan honor tersebut. Namun manakala sebelum 2020 pemberkesan P3K telah selesai, yang akan mendapatkan tambahan honorer hanyalah sisanya,” imbuhnya. (*/Rois)