Kabidbudpar Disdikpora Bireuen Lakukan Terobosan Peningkatan Wisata Syariah

  • Whatsapp

BIREUEN,ACEH,BERITALIMA.COM — Kabid Kebudayaan Dan Pariwisata (Kabidbudpar) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikbudpar ) Bireuen menyaqhuti amanat dalam upaya memberhasilkan “ Bireuen Visit Year 2018 “ berupaya melakukan terobosan baru dan kiat-kiat tertentu untuk peningkatan Wisata Syariah.
Terkait maslah tersebut pihaknya meminta semua elemen masyarakat harus ikhlas mendukung progam mulia dalam upaya melakukan terobosan dalam peningkatan wisata syariah di Wilayah Kabupaten Bireuen.
Drs Mustafa Amin,M.Pd dalam percakapan dengan beritalima.com Drs H Suherman Amin dan Abdullah Peudada di sela acara persiapan pelaksanaan lomba kreatifitas Seni Budaya halaman Meuligo Bupati Bireuen Kamis (5/10) menyebutkan, pihaknya akan berbuat dengan sesungguh hati dengan harapan ada dukungan masyarakat dari seluruh elemen sebab apa yang dicanangkan bukanlah selogan dan mimpi yang tidak ada pangkal ujungnya tetapi realitas.
Disebutkan kenyataan dalam meraih mimpi demi memajukan Kabupaten Bireuen dan mensejahterakan rakyat ke depan apalagi terkait “ Bireuen Visit Year 2018 “ merupakan ujung tombak terobosan dalam melakukan berbagai bidang Pariwisata untuk memberhasilkannya.
Disebutkan, pihaknya dengan dukungan semua pihak akan membuat pengelolaan lokasi wisata dengan apik dan menarik termasuk membuat tambahan tempat permainan anak-anak di areal pariwisata pantai Kuala Raja seperti di Pantai Jangka agar keluarga yang menikmati keindahan alam pantai semuanya merasa ceria dan bahagia dengan adanya tempat bermain anak-anak mereka.
Sementara itu terkait peningkatan Aksi Sapta Pesona Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Destinasi Pariwisata yang fokus di Pusat Pendaratan Ikan ( PPI) Peudada 15 Kilometer arah Barat Kota Bireuen dan Kawasan Paya Kareung Desa Sago Peusangan 3 kilometer arah Timur Kota Bireuen akan meningkatkan dan mengembangkan wisata syariat .
“ Saat ini, Bireuen berupaya melaksanakan berbagai kegiatan yang mengupayakan agar menjadi model pengembangan destinasi pariwisata syariah bagi daerah Aceh kususnya dan daerah lain di Indonesia umumnya.” Ungkap Mustafa Amin seraya mengharapkan seluruh elemen masyarakat Bireuen mendukungnya.
Sementara itu terpisah Tgk Sulaiman Harun tokoh masyarakat Kecamatan Kuala menyebutkan, Objek wisata harus tetap aman dan terjaga ketertiban bagi semuanya, termasuk menghargai pendatang yang mengunjungi suatu daerah,dan mengharapkan Pemerintah Daerah yang dimotori oleh Disdikpora Kabupaten Bireuen harus membuat pendataan dan juga mengevaluasi dan meninjau jumlah pendatang yang mengunjungi Bireuen setiap bulannya.
Menurut Syeh Leman panggilan akrab Tgk Sulaiman Harun menambahkan, Bireuen memiliki berbagai objek wisata bahari dan objek wisata alam namun wisata sejarah yang nyaris hilang baik itu sejarah Raja Jeumpa, Sejarah Ampon Chiek Peusangan dan Pendopo Bupati Bireuen serta Radio Rimba Raya.
Harapannya wisata sejarah harus ada pencerahan dan pengembangan yang benar dan baku sekaligus dibukukan dengan rekomendasi berbagai pihak dan juga perlu diseminarkan dan disimpan di pustaka daerah serta seluruh pustaka desa dan sekolah-sekolah sehingga tidak hilang begitu saja.
Selain itu, Disdikpora Kabupaten Bireuen kita harapkan tidak akan bosan-bosannya dan jenuh untuk terus melakukan penjelasan kepada masyarakat tentang upaya pemerintah Bireuen dalam melaksankan berbagai terobosan berkaitan Bireuen Visit Year 2018 sehngga masyarakat mengetahui jelas definisi Aksi Sapta Pesona yang isinya terkandung tujuan Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, berseri kenangan dan ramah serta pentingnya pengembangan pariwisata.
“ Saya optimis Bireuen yang sangat potensial dalam mengembangkan berbagai wisata syariah dan sejarah insyaallah berhasil namun perlu kesadaran semua pihak, bahkan destinasi Pariwisata akan mendunia. “ sebut Syeh Leman. ( Suherman Amin / Abdullah Peudada )

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *