Kabupaten Madiun Salah Satu Yang Diapresiasi Menkeu Karena Mendapat Lima Kali WTP

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Ahmad Dawami, didampingi Asisten Administrasi Umum Sekda, Suhardi, dan beberapa pimpinan OPD mengikuti Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tahun 2020 bersama Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani melalui video conference (vicon) dari Graha Praja Mukti, Puspem Madiun, Selasa 22 September 2020.


Dalam kegiatan ini, ditampilkan prestasi dari Kementeraian, Lembaga Negara dan Pemda yang mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian) sebanyak 10 dan 5 kali berturut-turut terhadap pengelolaan keuangan negara. Salah satunya yakni Kabupaten Madiun, yang menerima opini WTP 5 kali berturut turut.


“Saya apresiasi kepada lembaga negara dan Pemda penerima opini WTP, dimana tahun ini Pemda penerima WTP naik 7,9 persen,” tutur Sri Mulyani.
Menkeu juga berpesan kepada Kementerian, Lembaga Negara dan Pemda agar tetap semangat meski saat ini dihadapkan dengan situasi ekstra ordinary (luar biasa) akibat pandemi Covid-19.
“Tetap semangat. Meski harus melakukan relokasi dan refokus terhadap pengelolaan keuangan negara. Saya berharap, pengguna keuangan negara agar tetap profesional dengan menjaga prinsip transparansi akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara,” pesannya.


Sri Mulyani juga memaparkan langkah-langkah strategis dalam mengelola keuangan negara agar menjadi pedoman para pengguna keuangan negara ditengah pandemi Covid -19.
Menkeu juga mengajak semua kementerian, lembaga negara dan Pemda agar terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Untuk diketahui, terkait kebijakan relokasi dan refokus anggaran guna menangani Covid-19, di Kabupaten Madiun jauh-jauh hari sudah dilakukan untuk menopang kegiatan ekonomi dan dampak sosial di tengah masyarakat.


Yakni dengan cara memberikan BLT, pengadaan alat kesehatan dan pemberian sembako bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Bahkan untuk menjaga ketahanan pangan, bupati mengajak masyarakat untuk giat menanam tanamanan di lahan pekarangan kosong sebagai upaya solutif dalam menjaga pangan di tengah pandemi Covid-19. (Dibyo).
Sri Mulyani (kiri), H. Ahmad Dawami (kanan).

beritalima.com

Pos terkait