Ampana – Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) kembali paparkan pencapaian kinerja mulai Triwulan I sampai dengan Triwulan IV tahun 2023 dalam kegiatan Konferensi Pers dengan sejumlah media yang berlangsung di ruang Rapat Kantor Pertanahan setempat, Jumat (3/11/23).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Touna Siswoyo, SST., M.A.P didampingi Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Kristian Bintindjaja dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fatmawati.
Kepala Kantor Pertanahan Touna Siswoyo dalam penyampaiannya mengatakan bahwa sesuai dengan cita-cita Presiden Republik Indonesia pada tahun 2025 mendatang, seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia bisa terpetakan dan bisa bersertifikat.
“Untuk PTSL, sampai hari ini di Kabupaten Touna, kami melakukan pemetaan di tiga Desa yaitu Desa Borone, Simoli dan Mantangisi, “kata Siswoyo.
Menurutnya, berkat kerja sama yang baik antara anggotanya dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes), pemetaan di tiga Desa tersebut sudah mencapai 100 persen dan saat ini masih dalam pencetakan sertifikat.
“Saya berharap minggu depan untuk kegiatan PTSL mencapai 100 persen dengan total sertifikat sebanyak 1900 bidang, itu semua dari tiga Desa tersebut ditambah dengan Desa Dolong B, Popolii, Olilan, Luok, Tutung dan Dolong A,”harapnya.
Siswoyo katakan, nantinya sertifikat tersebut akan kami diserahkan secara simbolis oleh Bupati Touna ketika acara kunjungan dari Kakanwil Sulteng di Touna.
Untuk layanan prioritas, kami mengacu pada amanat Mentri Pertanahan. Ada 7 wilayah prioritas yaitu, roya, balik nama, SPKT, dan pendaftaran pertama kali.
Pada bulan Oktober 2023, Kantor Pertanahan Touna keluar sebagai peringkat pertama yang bisa melaksanakan target sesuai dengan SOP yang tidak ada tunggakan dari 7 wilayah prioritas itu.
“Jadi kalau direkap secara Nasional sampai akhir Oktober 2023, Kantor Pertanahan Touna, menduduki peringkat 16 di seluruh Indonesia, dari 500 lebih Kantor Pertanahan,”jelasnya
Setiap tahunnya kata Siswoyo, itu bisa berubah tergantung dari jumlah permohonan dari 7 layanan prioritas itu sendiri, jadi semakin banyak permohonan semakin baik.
Terkait kegiatan redis pihaknya mempunyai target sebanyak 750 bidang yang ada di Pulau Touna dan untuk bulan November 2023 ini akan diselesaikan pencetakan sertifikat.
“Untuk kegiatan lintas sektor bekerja sama dengan Dinas Perikanan Touna, subyeknya bagi warga nelayan tangkap sebanyak 50 bidang yaitu di Desa Tombiano sebanyak 37 bidang dan di Desa bambalo 13 bidang, semuanya itu sudah selesai, tinggal menyerahkan sertifikatnya,”jelasnya
Mengenai kegiatan pemetaan barang milik negara bekerja sama dengan pihak Kementerian yang ada di Touna, Siswoyo mengungkapkan bahwa prosesnya sudah selesai.
“Target satu bidang tanah yaitu di Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) sudah diterbitkan, dan kebetulan saat itu Kepala KPKLN Sulteng berkunjung ke Touna dan diserahkan kepada Kepala TNKT,” tandasnya.
Beberapa hari lalu saya sudah berdiskusi bersama teman-teman untuk tahun 2024 mendatang kami akan melaksanakan PTSL 5.000 bidang diwilayah Kepulauan, agar masyarakat di kepulauan bisa juga merasakan kehadiran pemerintah.
“Dari 5.000 bidang kami fokuskan pada beberapa desa yang sudah pernah kami lakukan pengukuran tapi belum di tindaklanjuti pembuatan sertifikatnya, akan tetapi jika target itu tidak tercapai maka akan kembali dilaksanakan di darat,”ujarnya