KEPULAUAN SULA,beritaLima,com || Hasil kekayaan alam berupa kayu baik yang masih berukuran kecil, hingga yang berupa gelondongan utuh diangkut menggunakan tongkang di Pelabuhan Eks PT. Mangoli Timber Producare Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara
Pantauan media ini pada Minggu 13 Agustus 2023 kemarin, Aktivis kegiatan pemuatan puluhan ribuan kayu yang dilakukan Perusahaan PT. Sampoerna Kayoe di lokasi Pelabuhan Eks PT. Mangoli Timber Producare, ini harus menjadi perhatian pemangku kepentingan.
Sebab Aktivis kegiatan penumpukan kayu dan pemuatan di atas ponton, ini sangat prihatin dan mensinyalir bahwa sejumlah kayu dari hasil perambahan hutan, kelengkapan dokumen juga dipertanyakan.
Karena diduga tidak memiliki izin penumpukan tempat penampungan terdaftar kayu bulat, izin Terminal Khusus (Tersus), maupun Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), “Aktivitas pemuatan kayu ini baru pertama kali di lokasi Pelabuhan Eks PT. Mangoli Timber Producare.
Sementara itu kepala Desa Falabisahaya, Hj.Sedek Massabessy saat dikonfirmasi melalui telepon saluler..di..nomor 0852- 5566 -xxxx, mengatakan bahwa, setiap aktivis kegiatan yang dilakukan oleh pihak Perusahaan PT. Sampoerna Kayoe tidak pernah ada pemberitahun, baik pemuatan kayu mau pun pemuatan besi tua diwilayah kerjanya, “kata Hj.Sedek
Sementara itu,Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.. di..nomor+62 852-2033-xxxx, Rabu (16/8/23), Ia mengaku bahwa dirinya belum menerima laporan terkait hal tersebut, “singkatnya. [dn]
