Beritalima.com《 Banda Aceh- Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar telah mengajak masyarakat untuk aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini dikarenakan adanya prediksi dari BMKG mengenai musim panas dan kemarau yang akan datang. Pada Minggu, 19 Maret 2023, Ahmad Haydar mengeluarkan imbauan tersebut dalam sebuah rilis.
“Meminta agar masyarakat dapat bersinergi dengan TNI Polri dalam mencegah karhutla yang dapat merusak ekosistem hutan itu sendiri. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini dapat dipidana.
“Karhutla, secara tidak langsung akan merusak ekosistem hutan itu sendiri. Selain itu, bagi pelaku akan diancam dengan pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama sepuluh tahun serta denda Rp3-10 miliar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ahmad Haydar meminta agar masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Sebagai gantinya, ia meminta agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam mencegah terjadinya karhutla.
Upaya pencegahan karhutla perlu dilakukan sejak dini karena kerusakan yang dihasilkan tidak dapat dipulihkan dalam waktu singkat. Karhutla juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan merusak lingkungan hidup.
Untuk itu, Ahmad Haydar meminta agar masyarakat dapat memperhatikan lingkungan sekitar dan melaporkan apabila terdapat kejadian yang mencurigakan. Dengan begitu, langkah pencegahan karhutla dapat diambil sejak dini.
Ahmad Haydar juga menegaskan bahwa TNI Polri akan memantau secara ketat wilayah-wilayah yang rentan terjadi karhutla. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan sejak dini dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dalam situasi musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan, peran serta masyarakat sangatlah penting. Dengan bersama-sama menjaga lingkungan dan memperhatikan kejadian sekitar, diharapkan terjadinya karhutla dapat diminimalisir dan kerusakan lingkungan dapat dihindari.”(A79)