SUMENEP,Beritalima.com- Wisuda akbar hafidzul Qur’an sekaligus tabligh akbar itu diadakan oleh Gema Alqur’an kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Bertempat di halaman masjid Assidiqi Desa Laok Jang Jang Arjasa. Senin 11/06.
Dalam sambutannya kapolsek Arjasa,Iptu Karsono, mengatakan selama jadi Kapolsek Arjasa tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak usia dibawah 17 tahun sangat menghawatirkan pada Tahun 2016 ada 46 anak ,8 anak SD, 15 anak SMP, 23 anak SMA. Sedangkan Tahun 2017 sebanyak 34 anak dengan rincian 4 anak SD, 8 anak SMP dan 22 anak SMA.
“Semua hasil tindak kejahatan itu rata-rata sama tersangka dibelikan narkoba. Itu terbukti setelah di tes urine semuanya positif ,” papar Karsono.
Menurutnya anak yang pernah mencoba mengkonsumsi narkoba kecenderungan untuk mengulangi sebesar 78%. Sedangkan untuk merokok, kecenderungan untuk mengulangi sebesar 0.12%.
“Merokok yang Kemungkinannya hanya 0.12% sudah banyak membuat orang kecanduan, apalagi narkoba yang Kemungkinannya 78%,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk kasus yang melibatkan anak-anak biasanya tidak langsung ditindak, akan tetapi masih mediasi dengan orang tuanya. Karena anak-anak itu merupakan aset Bangsa yang harus ditangani dengan benar.
Karsono berharap kepada 530 hafidzul Quran yang diwisuda hari ini agar bisa mempengaruhi temannya yang lain untuk ikut menghafal alqur’an sehingga nantinya pulau Kangean bisa menjadi pusat penghafal Alqur’an di Madura.
“Kalau setiap anak dari 530 ini rata-rata mengajak 10 anak lagi, maka bisa kita bayangkan betapa banyaknya penghafal Alqur’an di Kangean .Dengan semakin banyaknya penghafal Alqur’an nantinya diharapkan bisa mencegah kenakalan remaja yang terjadi di Kangean yang akhir akhir ini cenderung meningkat menjadi tindakan kriminal ,” pungkasnya.
Reporter : Fach
Editor :Andy.k
