KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Sala satu mahasiswa semester 3 di Stikes Nani Hasanudin Makasar asal dari Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Megawati Waiola masih menunggu dokumen hasil tes rapid atau swab Covid-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul)
Megawati (20) mau berangkat ke Maksar untuk melalukan pendidikan study, namun sudah 10 hari menunggu, karena terkendal
hasil tes swab, “kata Mega
Menurut Mega, Saya harus barangkat secepat mungkin, karena saya mau turun praktek di kampus, kasihan kalau saya terlambat, “ucap Mega dengan nadah sedih.
Direktur RSUD Sanana , dr, Makmur Tamimi saat dikonfirmasi beritalima, com melalui via telepon saluler 0821-2258-xxxx, Kamis (3/08/20) mengatakan, nanti saya coba hubungi petugas Dinas Kesehatan, “katanya.
Sementara itu, dr, Grace yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula saat dikonfirmasi mangatakan bahwa mereka di tanyakan melalui petugas satgas yang biasanya dapat hasil dari Ternate, jadi ditambah sitpol, jadi harus satu orang yang dapat hasil itu, “kata dr, Grace
Lanjut dr, Grace, Kalau ada hasil hasil rapid test atau hasil pemeriksaan sweb itu di Ternate, hasilnya itu harus dikirim disatu orang dan satu orang ini sebarkan ke – kami, sudah ditanyakan kepada satu orang itu, tapi satu orang ini belum dapat kepastian dari Provinsi,
“Jadi, hasil dari megawati itu sudah negatif tapi di orekor, jadi ada sistem informasi yang itu kalau mau periksa pasien kita masukan data semuanya disitu, mulai nama identitas pasien masukan disitu mulai nama identitas pasien masukan di situ, hasilnya juga kalau sudah keluar di sana, mereka keluarkan di orekor namanya, “ucap dr. Grace
Namun, Orekor itu hasilnya sudah ada di orekor, tapi surat resmi yang bertandatangan tanggungjawab di raboraturium di Ternate, itu tidak ada tapi di sistem itu sudah masuk hasilnya yang surat resmi nama-nama orang yang hasilnya negatif sudah keluar, terus surat yang dalam bentuk Kdr itu sudah di tandatangani sama penanggung jawab laboratorium di Ternate itu belum ada, “katanya.
Tambah dr. Grace, Tapi di orekor megawatinya sudah keluar hasilnya makanya yang ditanyakan ini, mereka sudah sementara menanyakan, tapi belum ada konfirmasi dari Provinsi, apakah bisa, kalau untuk hasil megawati ini sama beberapa lain juga yang belum keluar, dia punya surat resmi, tapi hasilnya sudah terbaca di orekor, tapi suratnya saja yang belum di buat.
“Apakah bisa pake data diorekor ini untuk mengeluarkan surat hasil dari sini, “Itu yang masi belum dapat konfirmasi dari Provinsi, begitu jadi kami masi menunggu khabar.
Karena yang mengeluarkan hasil Sweb bukan Puskesmas dari satgas yang bertandatangan itu adalah Dokter Ifan selaku penanggungjawab, “Biasanya yang dipermasalahkan itu disertakan dengan syarat surat yang bertandatangan itu dari Provinsi Maluku Utara yang di Laboratorium, “tutup dr. Grace. [DN]