BONDOWOSO, beritalima. – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso memilih kabur saat hendak dikonfirmasi wartawan seputar kasus dangdutan yang dilakukannya saat kunjungan ke sekolah.
Dirinya memilih menghindar dari pertanyaan para wartawan dan hanya memberikan secarik kertas kertas yang berisi pres rilis klarifikasi atas kasus Karaokean dan rekaman suara yang beredar di media sosial.
Kendati demikian, tak banyak keterangan yang bisa didapat. Sugiono hanya menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang sempat menjadi.
Atas perbuatannya, dia menyatakan siap menerima sanksi apabila terbukti adanya pelanggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya mohon maaf kepada Bupati, Satgas, dan Masyarakat. Saya dan guru-guru tidak ada niatan untuk melanggar protokol Kesehatan maupun melanggar kode etik sebagai ASN,” singkatnya.
Usai memberikan keterangan, Sugiono lantas pergi meninggalkan peserta press release di dalam ruangan. Ia lantas bergegas lari dan menolak dikonfirmasi lebih lanjut.
Sementara itu, Humas Dikbud, Lutfi, mengatakan bahwa Sugiono sedang fokus meningkatkan mutu dan layanan pendidikan agar lebih baik. Sehingga tak punya waktu banyak untuk menanggapi pertanyaan dari wartawan.
“Pak Kadis sekarang lebih fokus kepada mutu dan pelayanan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya. (*/Rois)