Kuala Lumpur, Malaysia, beritalima.com | Guna mengawal dan mendukung Visi Indonesia, Jokowi-KH.Ma’ruf Amin 2019-2024, LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) LIC membentuk Lira Internasional Community (LIC). Lembaga ini fokus pada peningkatan profesionalisme SDM yang berkualitas untuk kemajuan bangsa Indonesia dan peradaban dunia.
Pembentukan LIC tersebut dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia bersama jaringan NGO Asean yang memiliki visi yang sama bahwa di Asean memerlukan wadah bagi peningkatan SDM yang berkualitas guna membangun peradaban dunia, kemajuan antar bangsa maupun perlunya sinergitas generasi anak bangsa dalam berbagai aspek.
Kepada media di Berjaya Time Square Apartement, Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden dan Sekaligus Founder NGO LIRA, HM. Jusuf Rizal menyebutkan bahwa pendirian LIC tersebut merupakan tuntutan dan keinginan dari mitra NGO Asean yang menilai LSM LIRA dapat memotori berdirinya sebuah Community untuk mengembangkan potensi generasi muda mendatang.
“LIC ini nanti fokus pada pengembangan SDM tidak hanya di Indonesia, tatapi juga negara Asean dan Internasional. Ini merupakan komitmen jaringan sinergi NGO Asean sekaligus mendukung Visi Indonesia dimana salah satu fokusnya pengembangan SDM,”tegas Jusuf Rizal yang mantan Sekjen National Organization Member (NOM) Indonesian Junior Chamber International (JCI) itu didampingi Wapres Bidang OKK dan Hukum LSM LIRA, Irham Maulidy dan Sekab, Tuti Tukiyati
Dikatakan ada empat program menjadi materi pengembangan oleh LIC yaitu Pertama, Individual Development. Pada aspek ini fokus pengembangan kemampuan pribadi, baik bela negara (Empat Pilar),kompetensi, mental,moral, maupun kemampuan untuk memperkuat kehandalan individu seseorang.
Kedua adalah Leadership Development. Membentuk jiwa kepemimpinan. Ketiga, Business Development. Era milenial, digital dan revolusi industri 4.0 diperlukan pengembangan bisnis berbasis tehnologi maupun peluang usaha lain. Disini dibentuk jiwa Patriotneurship (Pengusaha yang berjiwa nasionalis dan patriotik), ekonomi kreatif dan inovatif.
Keempat adalah Community Development. Mengembangkan SDM berbagai aktivitas yang melibatkan banyak pihak dan masyarakat. Bisa memerangi Narkoba, Kegiatan Sosial, Agama, Kemasyarakatan, Ketenaga Kerjaan, Olahraga maupun kegiatan lainnya.
“Untuk Community Development tahap pertama Oktober 2020, LIC akan menyelenggarakan “Asean Freestylers Football Competition” di Malaysia. Ini merupakan project bersama Sinergi NGO Asean. Sebagai tuan rumah adalah NGO GPMS (Gabungan Pemuda Melayu Semenanjung) Malaysia dan Co Organizer LIC,” papar Jusuf Rizal
Lebih lanjut dikatakan pelatihan empat program LIC tersebut akan diwadahi oleh LIC Akademi. Untuk trainer-trainernya akan menggunakan tenaga yang berpengalaman dalam negeri dan internasional. Sedangkan kepengurusan LIC hanya berlaku satu tahun (One Year Leadership) untuk memberi kesempatan pada kader-kader yang mau melatih diri menjadi pemimpin.
LIC merupakan organisasi profesional. Bukan organisasi politik dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. LIC dapat dibentuk disetiap Komunitas, Kabupaten Kota, Propinsi dan bahkan diberbagai negara. LIC diharapkan akan mampu mewadahi kaum profesional, usahawan dan millenial.